Berita Sumenep
PD Sumekar Ancam Putus Kontrak Apotek Pangesto, Tunggak Setoran Bagi Hasil Berbulan-bulan
Perusahaan Daerah (PD) Sumekar geram dengan Apotek Pangesto. Pasalnya, apotek tersebut diduga menunggak setoran bagi hasil sejak Mei hingga
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Perusahaan Daerah (PD) Sumekar geram dengan Apotek Pangesto. Pasalnya, apotek tersebut diduga menunggak setoran bagi hasil sejak Mei hingga September 2025.
Direktur PD Sumekar, Hendri Kurniawan menegaskan jika pihaknya sudah melakukan penutupan sementara Apotek Pangesto pada Selasa (7/10/2025) hingga sekarang.
"Apotek wajib menyetor minimal Rp 2,5 juta setiap bulan dari hasil usaha sesuai kesepakatan yang ditandatangani di hadapan notaris. Tapi hingga sekarang belum ada setoran," tegas Hendri Kurniawan kepada TribunMadura.com, Jumat (10/10/2025).
Setelah penutupan sementara lanjutnya, pihak apotek belum menunjukkan iktikad baik. Bahkan, diakui Hendri juga tidak ada komunikasi sama sekali ke manajemen PD Sumekar.
"Belum ada komunikasi ke saya sampai sekarang," katanya.
Pihaknya berencana melakukan rapat bersama dewan pengawas dan pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep. Agenda rapat membahas kelalaian Apotek Pangesto yang dianggap tidak profesional.
"Rapat dulu untuk menentukan langkah selanjutnya. Ada opsi pemutusan kontrak, karena Apotek Pangesto ini anak usaha PD Sumekar," terangnya.
Tak hanya pemutusan kontrak kata Hendri, bahkan juga dirinya mengaku mempertimbangkan untuk dilanjut langkah hukum.
"Kalau tidak ada iktikad baik, bisa saja kami ambil langkah hukum," tegasnya.
Sayangnya, saat TribunMadura.com mencoba menghubungi pengelola Apotek Pangesto, Istianah yang bersangkutan tidak merespons panggilan telepon maupun pesan singkat.
Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pihak Apotek Pangesto terkait tunggakan setoran bagi hasil dan ancaman pemutusan kontrak dari PD Sumekar.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Muncikari Ngaku Diperas Rp 10 Juta, Ketua DPRD Sumenep Diseret ke Kasus Hukum, Polisi Bungkam? |
![]() |
---|
Seusai Musibah Robohnya Gedung Ponpes Al Khoziny, Terkuak Pesantren di Sumenep Tak Kantongi PBG |
![]() |
---|
Warga Sapudi Sumenep Masih Trauma Gempa, PAC PDI Perjuangan Gayam Lakukan Gerakan Door to Door |
![]() |
---|
Polisi dan TNI Sumenep Kini Ikut Tanam Jagung. Ingin Wujudkan Swasembada Pangan 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Sumenep Siapkan Hibah Lahan untuk Rutan, Kepala Rutan: Ini Fondasi Penting untuk Pembinaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.