Berita Madura
Mobil Satbinmas Polres Pamekasan yang Dikepung Warga, Kepala Desa Angsana Angkat Suara
Video aksi pengepungan mobil Satbinmas Polres Pamekasan tersebut viral di berbagai grup WhatsApp (WA) warganet Pamekasan, warga menyoraki Sambo
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kepala Desa Angsana, Moh Masduki turut buka suara terkait peristiwa mobil mini bus milik Satbinmas Polres Pamekasan, Madura yang dikepung warganya, Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Video aksi pengepungan mobil tersebut viral di berbagai grup WhatsApp (WA) warganet Pamekasan.
Dalam beberapa potongan video itu terlihat ratusan orang mengerumuni mobil tersebut sembari menyoraki Sambo terhadap sopir yang merupakan anggota Polres Pamekasan.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER Jumat 28 Oktober 2022, Mobil Polisi Diteriaki Sambo Nyaris Dibakar Warga
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Bahkan ada sebagian warga yang ikut mengerumuni mobil tersebut terekam membawa celurit, cangkul, pisau, gergaji kayu dan beberapa alat pentungan.
Sebagian warga pula terdengar ada yang meneriaki agar membakar mobil Binmas Polres Pamekasan tersebut dan teriak bunuh.
Beruntung mobil tersebut dapat keluar dengan selamat dari kerumunan massa.
Moh Masduki menjelaskan, sebelum terjadi peristiwa pengepungan mobil itu, anggota Satbinmas Polres Pamekasan hendak bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Islah Bringin.
Kata dia, maksud dan tujuan silaturahmi itu hanya untuk sowan terhadap tokoh masyarakat setempat.
"Hal itu mereka lakukan sesuai dengan tugas Satbinmas Polres Pamekasan dalam setiap harinya," kata Moh Masduki, Sabtu (29/10/2022).
Ia memastikan, masuknya anggota Polres Pamekasan ke Ponpes Al-Islah itu tidak ada hubungan dengan kegiatan lain atau maksud tujuan apa-apa,
Hal itu murni untuk silaturahmi dan sowan terhadap Kiai.