Ganjar Pranowo Dapat Kejutan Ulang Tahun Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Hadiahnya Bikin Naksir
Event yang menghadirkan seniman-seniman tersohor itu juga menjadi lantunan doa bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena ulang tahun
Ucapan selamat dan doa itu langsung disambut oleh Ganjar Pranowo yang berjalan menghampiri Christine Hakim.
Keduanya kemudian berjabat tangan dan sesekali terlihat tertawa bersama.
Sementara pertunjukan dilanjutkan dengan penampilan dari Butet Kartaredjasa.
Kali ini Butet tidak bermonolog tetapi membacakan puisi karya Gus Mus.
Sebelum itu, ia lebih dulu menyapa Ganjar dan tamu undangan lainnya.
Bahkan Butet secara khusus mengundang Ganjar untuk naik ke atas panggung. Ia ingin memberikan hadiah ulang tahun kepada Ganjar.
"Saya meski seniman miskin, saya kasih hadiah mau gak? Mas Ganjar saya minta naik ke atas panggung. Silakan dibuka hadiahnya," ujar Butet.
Ternyata, hadiah yang diberikan oleh Butet adalah lukisan Soekarno dengan latar merah. Pada bagian atas tertulis sebuah kalimat "Warisilah Apinya, Jangan Abunya".
Lukisan tersebut merupakan salah satu koleksi Butet yang dipajang di rumahnya.
Ganjar sendiri beberapa hari sebelumnya pernah melihat langsung lukisan itu dan berfoto bersama Butet di depan lukisan.
"Ini lukisan yang disukai Mas Ganjar waktu main ke rumah seminggu lalu," ujar Butet.
Ganjar Pranowo mengatakan acara Rhapsody Nusantara merupakan pertunjukan yang top.
Selain membawa semangat Sumpah Pemuda, artis yang tampil dan berkolaborasi juga semuanya merupakan artis nasional.
"Artis sendiri, lagunya lagu daerah dikolaborasikan, menurut saya top. Bagus," katanya usai acara.
Ganjar juga sempat menanggapi hadiah lukisan Soekarno yang diberikan Butet Kartaredjasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Tengah-Ganjar-Pranowo-saat-menerima-hadiah-dari-Butet-Kertaredjasa.jpg)