Berita Madura
Dinsos Pamekasan Kewalahan Tertibkan Pengamen Jalanan di Lampu Merah, Lebih Cerdik saat Diamankan
Kadinsos Pamekasan, Moh. Tarsun menjelaskan, sudah menempuh beberapa upaya untuk mengatasi persoalan maraknya pengamen di sejumlah lampu merah
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pengamen jalanan di sejumlah lampu merah di Kabupaten Pamekasan, Madura makin hari makin ramai.
Rerata para pengamen jalanan yang menggunakan kecrek dan ukulele ini masih berusia muda.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Moh. Tarsun menjelaskan, sudah menempuh beberapa upaya untuk mengatasi persoalan maraknya pengamen di sejumlah lampu merah tersebut.
Kata dia, setiap saat telah melakukan upaya dengan tiga tahapan, yaitu pencegahan, pembinaan, hingga upaya represif.
"Penertiban pengamen, anak terlantar, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial merupakan tugas dan fungsi dari kami," kata Moh. Tarsun, Senin (14/11/2022).
Ia mengaku rutin melakukan pembinaan secara berkala bersama Satpol PP Pamekasan dengan cara turun langsung untuk mengamankan para pengamen liar tersebut.
Penuturan dia, meski telah diamankan beberapa kali, hal itu hanya berdampak sementara.
Karena banyak pengamen yang nakal kembali ke jalanan setelah beberapa hari.
“Tindakan persuasif sudah kami berikan agar tidak ngamen dan mengganggu ketertiban sosial di jalan," tegasnya.
Baca juga: Satpol PP Pamekasan Amankan 5 Manusia Badut dan 16 Pengamen Jalanan, Tak Kapok Sering Ditangkap
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Pamekasan hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Selain itu, pihaknya juga mengalami kendala dalam upaya penertiban para pengamen jalanan tersebut.
Terutama tidak terjangkaunya pengamen saat akan diberikan pembinaan setelah dilakukan pengamanan.
Pihaknya memastikan pengamen tersebut tidak satu pun ada yang dari Pamekasan.