Berita Madura
Polemik Pupuk Bersubsidi Langka, Petani di Sampang Sampai Keluar Kabupaten Demi Beli Pupuk
Sejumlah petani di Kota Bahari, tepatnya di Kecamatan Jrengik rela menempuh jarak lebih jauh untuk memperoleh atau membeli pupuk bersubsidi.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Keberadaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sampang, Madura terbilang langka.
Pasalnya, sejumlah petani di Kota Bahari, tepatnya di Kecamatan Jrengik rela menempuh jarak lebih jauh untuk memperoleh atau membeli pupuk bersubsidi.
Alasannya keberadaan stok pupuk bersubsidi di kios terdekat kosong.
Salah satu petani asal Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Sampang Jihedudin Ansori mengatakan kondisi sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi di kios terdekat terjadi sejak beberapa hari ini.
Baca juga: Pemkab Sampang Buka Servis Motor Gratis, Jadi Sarana Praktik Peserta Pelatihan Kerja
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang di GoogleNews TribunMadura.com
Padahal di penghujan ini sudah memasuki musim tanam padi namun stok pupuk di kios malah kosong.
"Kami sudah keliling ke kios terdekat dan kondisinya banyak kosong," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (22/11/2022).
Dengan kondisi tersebut, pihaknya tidak mau mengambil resiko dengan menunggu kedatangan stok pupuk bersubsidi di kios terdekat, khawatir gagal tanam.
Sehingga memilih membeli pupuk ke Kabupaten Bangkalan, meski merogoh gocek lebih dalam.
"Harganya lebih mahal, mau gima lagi," tandasnya.
Terpisah, Kabid Penyuluh dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan-KP) Sampang, Nurdin menyebabkan pemicu kekosongan stok pupuk bersubsidi di kios karena telatnya pendistribusian.
"Yang menjadi kendala adalah pengiriman pupuk bersubsidi dari pabrikan telat," pungkasnya.