Berita Madura

Baku Hantam Antar Pelajar Terjadi di Sampang, Bermula Saling Ejek Hingga Berujung Tawuran di Pantai

Tawuran tersebut terekam video amatir oleh pengendara mobil yang sempat melintas di jalan raya setempat hingga akhirnya viral di Medsos.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/istimewa
Screenshot dari video yang tengah viral, para pelajar tawuran di tepi pantai Desa Toroan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama


TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Tawuran antar pelajar diduga terjadi di tepi pantai Desa Toroan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.


Bahkan, peristiwa tersebut terekam video amatir oleh pengendara mobil yang sempat melintas di jalan raya setempat hingga akhirnya viral di Medsos.


Berdasarkan video itu terdapat puluhan pelajar mengenakan seragam coklat (Pramuka) tengah berkumpul di beberapa titik.


Terdapat diantara pelajar juga berlari seakan hendak menuju ke gerombolan pelajar lainnya.

Baca juga: Tawuran Antar Pelajar di Tuban Resahkan Warga, Dilerai Malah Lempar Batu, Dipiting Tak Berdaya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Sedangkan, seseorang yang tengah merekam momen itu sembari berkata jika terjadi keributan antar siswa.


Sementara saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dody Darmawan membenarkan atas tawuran antar pelajar di wilayah hukumnya.


"Tawuran itu terjadi pada (25/11/2022) siang dan siswanya berasal dari SMA 1 Ketapang, Sampang," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (30/11/2022).


Ia menambahkan, saat tawuran terjadi, warga melaporkan ke pihak Polsek Ketapang namun saat ke lokasi para pelajar sudah bubar.


Setelah dilakukan penelusuran, ternyata yang menjadi pemicu tawuran adalah saling ejek antar pelajar saat di dalam kelas.


Persoalan itu kian memanas hingga pelajar yang terlibat berjanjian untuk tawuran sepulang sekolah di tempat yang sudah ditentukan.


"Tidak ada korban luka apalagi meninggal atas tawuran itu, tapi kami tetap memberikan teguran terhadap pihak sekolah," tuturnya.


"Kami sudah meminta kepada pihak sekolah untuk mengawasi siswanya agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved