Bangga dan Miris, Inilah 10 Rekor Dunia yang Pernah Dipegang Indonesia
Keunikan-keunikan yang terjadi di dunia biasanya tercatat dalam Guinness World Records. Ini adalah 10 rekor dunia yang pernah dipegang Indonesia.
Penulis: Mardianita Olga | Editor: Samsul Arifin
Ditemukan di Sulawesi, panjang hewan ini bisa melebihi 1 meter.
Rekor yang tercatat dari kategori ini adalah saifilin dragon dengan panjang 1.070 meter.
Akan tetapi, panjang ini tidak termasuk ujung ekor sehingga panjang diprediksi melebihi ukuran di atas.
Pesain lainnya adalah basilisk lizard (Basiliscus spp.) dari Amerika Selatan yang juga bisa menapakkan kaki di permukaan air.
Kendati demikian, spesies ini hanya sebesar 1.76 meter sehingga tidak dapat merebut tahta saifilin dragon.
Praktik Amputasi Tertua
Sekira 31,100 tahun lalu, praktik amputasi pernah dilakukan di Indonesia.
Individu ini diberi nama TB1 yang pada saat itu tinggal di Kalimantan.
Sisa-sisa kerangka TB1 menunjukkan bekas amputasi pada kaki kiri bawah.
Bagian tubuh tersebut terpotong secara rapi, bersih, dan lurus melalui fibula (tulang betis) dan tibia (tulang kering).
Melihat dari kondisi tulang, TB1 diketahui melakukan amputasi saat anak-anak dan telah hidup hingga sembilan tahun setelah operasi.
Penemuan kerangka ini dilakukan oleh gabungan tim arkeologi asal Australia dan Indonesia yang dipublikasikan pada 7 September 2022.
Mamalia Langka Terbanyak
Indonesia boleh saja bangga memiliki spesies mamalia terbanyak di dunia, yaitu sekira 667.
Hanya saja, 146 spesies mamalia terancam punah oleh United Nations.
International Union for Conversation of Nature and Natural Resources mencatat total 1,104 hewan berada dalam risiko kepunahan global yang tinggi.
Mereka terancam punah, hampir punah, dan rentan.
Angka ini pun menyumbang 60 persen hewan mamalia terancam punah dari seluruh dunia.
Sungai Paling Tercemar
Berdasarkan pada laporan dan data yang ada, Indonesia memiliki sungat paling tercemar di dunia.
Sungai tersebut berada di Jawa Barat, yaitu Sungai Citarum.
Sungai ini terbentang sepanjang 225 kilometer, menutup permukaan Jawa Barat sebanyak 13,000 kilometer persegi.
Pencemaran ini berkat polusi yang disumbangkan industri dan perumahan di sekitarnya.
Pada 2013, penelitian dilakukan dan menemukan konsentrasi logam yang sangat tinggi.
Unsur logam tersebut antara lain aluminium, manganese, dan besi, masing-masing sebenyak 97, 195, dan 194 bagian per miliar (parts per billion/ppb).
Angka tersebut sangat jauh dari standar yang ditentukan, yakni 32, 34, dan 66 ppb.
Setiap hari, 400 ton sampah rumah tangga dan 280 ton sampah industri dibuang ke Sungai Citarum.
Penebangan Hutan Paling Masif
Julukan paru-paru dunia bagi Indonesia bukan lagi rahasia umum.
Ironisnya, penebangan hutan di Indonesia sangat masif dilakukan.
Brasil juga memiliki nasib yang sama, tapi tidak sebanyak Indonesia.
Tercatat pertumbuhan penebangan hutan di Brasil meningkat 16 % sementara Indonesia tumbuh hampir dua kali lipat, yaitu 30 % .
Hal ini berarti Indonesia telah kehilangan 18.5 juta hektar dari 161 juta hektar hutan.
Laporan ini diungkapkan pada 2013.