Laksamana TNI Yudo Margono Disahkan Menjadi Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika Perkasa
DPR RI mengesahkan Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI. pada saat sidang paripurna DPR RI yang digelar di Gedung Parlemen, Senayan
TRIBUNMADURA.COM - DPR RI mengesahkan Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI.
Pengesahan itu digelar pada saat sidang paripurna DPR RI yang digelar di Gedung Parlemen, Senayan pada Selasa (13/12/2022).
Laksamana TNI Yudo Margono disahkan menjadi Panglima TNI lewat pengumuman oleh Ketua Komisi I, Meutya Hafid.
Diketahui, Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Pada pengumuman itu, Meutya membeberkan hasil rapat internal terkait pergantian Panglima TNI.
Baca juga: Komitmen Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa usai Dilantik Presiden Jokowi Saya Siap!
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Poin pertama, Komisi I menyetujui pemberhentian dengan hormat terhadap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa serta memberikan apresiasi terhadap kinerjanya selama menjabat.
"Poin kedua, memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E, MM sebagai Panglima TNI," kata Meutya, dikutip dari YouTube DPR RI.
Sembari mengumumkan hasil keputusan rapat internal, riuh tepuk tangan pun terdengar termasuk Yudo Margono yang didampingi oleh beberapa anggota TNI lainnya.
Selain itu, Yudo juga memperlihatkan gestur terima kasih seusai pembacaan terkait pengesahan dirinya sebagai Panglima TNI.
Kemudian, rangkaian sidang pun berlanjut dengan pemberian selamat kepada Yudo Margono oleh anggota DPR usai dilantik serta berfoto bersama.
Sebelumnya, Yudo menyebutkan visi-misi saat dirinya resmi menjadi Panglima TNI dalam fit and proper test bersama Komisi I.
Diantaranya adalah soal profesionalisme, peremajaan alutsista, hingga sinergisitas antara Polri dan TNI.
Selain itu, ia juga berfokus agar prajurit TNI bersifat humanis kepada rakyat dan akan memberantas oknum yang dianggap menyakiti rakyat.
Kemudian rangkaian fit and proper test pun berlanjut dengan pendalaman visi-misi oleh anggota Komisi I dan digelar secara tertutup.