Berita Madura

Makin Kaya, Warga Sampang Kini Punya Baju Adat Sendiri yang Baru Diresmikan, ini Ciri Khasnya

Lahirnya busana adat Sampang dari sejumlah upaya perumusan intisari nilai sejarah, kebudayaan dan sosial yang ada di Sampang.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Peresmian baju adat Kabupaten Sampang, Madura di Pendopo Trunojoyo Sampang, (17/12/2022). 

Sementara ibunya mengenakan kebaya hitam bludru hitam pekat model krah kartini klasik dengan ornamen emas dan bawahan batik seser motif soga memakai bros emas bermotif melati dengan alas kaki selop hitam dan riasan rambut ghellung pale’ katopak dengan bunga sekar mellok di sebelah kanan.

3. Rashoghan Pongghaba

Model baju beskap hitam berkrah tegak dengan ornamen list berwarna silver dengan kancing berjumlah ganjil serta odheng model peredhen yang digunakan oleh pegawai laki laki.

Sementara bagi pegawai perempuan mengenakan kebaya berbahan bludru hitam pekat dan bros bulat berwarna silver, baik laki-laki maupun perempuan mengenakan sandal selop hitam serta bawahan batik motif ombak berwarna merah soga.

4. Rashoghan Maghersareh

Baju atasan pesak sebagai kardigan dan kaos bercorak merah putih bergaris melintang dengan celana hitam gombor menggunakan ikat pinggang kulit berwarna hitam. Riasan kepala mengenakan odheng tapoghen dan alas kaki sandal kulit bagi masyarakat laki-laki.

Sementara untuk masyarakat perempuan mengenakan kebaya hitam berbahan brokat tanpa beff, dinar susun tiga sebagai pin, ghellung senthe’lan, bawahan kain batik Sampang dengan motif kembang jati, kon-sokon, daun perreng, ajem panjilaras dengan warna merah soga serta alas kaki yang tidak tertutup.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved