Berita Madura

Pengamanan Nataru, Polres Sampang Terjunkan Seratus Lebih Personil, Potensi Gangguan Ini Jadi Atensi

Hal itu dilakukan sebagai pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana dan prasarana dalam pengamanan Nataru nanti.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Suasana saat jalannya apel pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 di Lapangan Manunggal Wicaksana Mapores Sampang, Madura, Kamis (22/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi atensi Polres Sampang dalam menjaga kondusifitas di teritorial hukumnya.

Terbukti, Polres Sampang kini telah menggelar apel pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 di Lapangan Manunggal Wicaksana Mapores setempat, Kamis (22/12/2022).

Hal itu dilakukan sebagai pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana dan prasarana dalam pengamanan Nataru nanti.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Forkopimda Sampang dan beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bahari.

Kapolres Sampang mengatakan bahwa berdasarkan amanat Kapolri Jendral Listyo Sigit, Operasi Lilin Semeru 2022 akan digelar selama 11 hari Mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Baca juga: Berita Madura Terpopuler Hari Kamis 22 Desember 2022, Belasan Balita di Sampang Keracunan

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Proses pengamanannya Polres Sampang akan mengerahkan sebanyak 104 anggota dan dukungan penuh dari kodim 0828 Sampang.

"Termasuk Pemkab Sampang mengirimkan bantuan anggota untuk menempati dua pos pengamanan dan satu pos pelayanan di wilayah Kabupaten Sampang," ujarnya.

Dalam operasi lilin Semeru 2023, para anggota pengamanan mengantisipasi berbagai potensi gangguan diantaranya lonjakan covid-19, terlebih saat ini telah muncul sub varian baru Omicro yang diketahui lebih cepat menular.

Begitupun, kata AKBP Arman akan mewaspadai kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau serta kepadatan di terminal dan pelabuhan.

Kemudian penjagaan potensi gangguan terkait kejahatan konvensional mengingat berdasarkan anniv tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember yang didominasi oleh jenis kejahatan konvensional.

"Jadi melihat dari antisipasi peristiwa, kami akan meningkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital seperti melakukan sosialisasi untuk meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal terutama kepada masyarakat yang akan berpergian," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved