Berita Madura

Sepakbola Madura Menjanjikan, Bangkalan dan Pamekasan Pepet Akademi Semeru di Suramadu Cup 2022

Bagi Bangkalan, bercokol di urutan ketiga merupakan prestasi luar biasa. BSA selaku tuan rumah sekaligus panitia Festival Suramadu Cup 2022

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Akademi Semeru KU 12 juara I turnamen sepakbola usia dini Festival Suramadu Cup 2022 dengan 27 poin DI Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (25/12/2022). Disusul PS HW Pamekasan dengan 18 poin dan Bangkalan Soccer Academy (BSA) di urutan ketiga dengan meraup 17 poin 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Persaingan ketat tim-tim akademi sepakbola se Jawa Timur selama turnamen kelompok usia (KU) 10 dan 12 tahun bertajuk ‘Festival Suramadu Cup 2022’ yang digelar di setiap Hari Minggu di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) selalu tersaji dalam setiap pertandingan.

Hingga pekan terakhir, Minggu (25/12/2022), Tim Akademi Semeru KU 12 mampu keluar sebagai juara I dengan perolehan poin penuh, 27 poin dari total 9 pertandingan. Di urutan kedua, PS HW Pamekasan dengan raihan 18 poin dari 5 kemenangan, 3 seri, dan 1 kalah. Bangkalan Soccer Academy (BSA) harus puas di urutan ketiga dengan meraup 17 poin dari 5 kemenangan, 2 seri, dan 2 kalah.

Bagi Bangkalan, bercokol di urutan ketiga merupakan prestasi luar biasa. BSA selaku tuan rumah sekaligus panitia Festival Suramadu Cup 2022, telah menjelma sebagai sekolah atau akademi sepakbola usia dini modern dalam 5 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan, Akhmad Ahadian Hamid (Dhiet) usai menonton langsung laga-laga pamungkas turnamen Festival Suramadu Cup 2022 di SGB.  

“Torehan prestasi luar biasa, karena sebelum-sebelumnya persepakbolaan Bangkalan kurang bagus. Namun keberadaan BSA dengan program latihan terjadwal,” ungkap Dihet kepada Tribun Madura.

Sekedar diketahui, BSA didirikan di tahun 2018 oleh seorang putra daerah, kelahiran Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Imam Syafii. Ia merupakan Dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Surabaya (Unesa) bergelar Magister Kesehatan dan Doktor di bidang olahraga.

BSA membagi dalam beberapa kelompok kelas, yakni usia 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, dan 16 tahun. Menerapkan perpaduan kurikulum berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, mengikuti perkembangan sepak bola modern, serta polesan tangan dingin para pelatih sepakbola berlisensi D dan C Asian Football Confederation (AFC).

“Program kepelatihannya sangat luar biasa. Baru di BSA para siswa dipaparkan teori dalam program class room, jadi tidak hanya berlatih dan bermain bola di lapangan. Pola-pola program pembinaan sepakbola seperti BSA ini menjadikan kebanggan bagi kami, Masa depan cerah bagi sepakbola Bangkalan,” jelas Dhiet.

Hingga tahun kelima ini di Bangkalan, BSA telah melahirkan sebanyak 11 pemain yang sudah bergabung dengan Madura United, Bhayangkara FC, hingga Perseba Bangkalan. Mereka adalah Arif Rahman yang bergabung dengan Madura United. Pemain kelahiran 2004 asal Desa Jaddih, Kecamatan Socah itu juga menjadi salah satu punggawa di tim sepakbola Bangkalan di ajang Porprov  Jatim dan Perseba Liga III.

Baca juga: Update Klasemen Madura United Merosot ke Peringkat 3 Liga 1, Melempem di Laga Terakhir Paruh Musim

Ada pula Mohammad Arif Rahman yang bergabung dengan Bhayangkara FC U-15. Pemain kelahiran 2006 itu juga telah bergabung di Perseba Bangkalan U-17. Selain Mohammad Arif Rahman, ada nama Daffa Stevano Hima kelahiran tahun 2008 yang tercatat di Bhayangkara FC U-13 serta Rafaya kelahiran tahun 2008 di Bhayangkara FC U-14.

Sedangkan di Perseba Bangkalan U-17 bercokol nama-nama siswa BSA lainnya seperti Alifian Aska, Alvin Sukron, Muhammad Hattam, Arif Rahman, Khoirul Anam, Firly Jauzi, Jamaludin, Akbar, Moh Sastra Aslam, dan Ivan. Mereka bergabung dengan Madura United dan Bhayangkara FC

“Saya apresiasi BSA selaku panitia. Kami yakin dengan banyaknya turnamen usia dini yang digelar di masa mendatang, menjadikan harapan cerah bagi persepakbolaan Bangkalan dan Madura di masa mendatang. Ini sudah terlihat meski Bangkalan di urutan ketiga, ada Pamekasan di urutan kedua,” pungkas Dhiet.

Sementara pendiri BSA sekaligus Ketua Panitia Festival Suramadu Cup 2022, Imam Syafii mengungkapkan, pihaknya akan tetap konsisten untuk melakukan sebuah pembinaan melalui event-event yang digelar dengan kelompok umur yang berjenjang.

“Mulai dari KU-10, 12, 16, hingga KU 17 tahun. Dengan adanya event seperti ini kami berharap nantinya pada 5 hingga 10 tahun mendatang akan lahir pemain-pemain yang nantinya bisa berkompetisi di event-event di atasnya,” ungkap Alumnus SMA Negeri 1 Bangkalan itu.

Turnamen sepakbola usia dini Suramadu Cup 2022 diikuti sebanyak 19 tim dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Surabaya, Sidoarjo, Gresik. Seperti Indonesia Soccer Academy (ISA) Sidoarjo, Rungkut FC Surabaya, Akademi Semeru, Assyabaab Surabaya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved