Berita Trenggalek
Cak Nun Meriahkan Malam Tahun Baru 2023 di Trenggalek Bertajuk Kenduri Cinta, Bahas Tambang Emas
Kiai Kanjeng juga menampilkan drama dengan tema yang sedang hangat-hangatnya menjadi perbincangan Trenggalek yaitu rencana pembangunan tambang emas
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Ribuan masyarakat tumplek blek di Alun-alun Trenggalek dalam malam momentum malam tahun baru 2023, Sabtu (31/12/2022).
Mereka ingin mengikuti pengajian bertajuk 'Kenduri Cinta' yang dipandu langsung oleh pendakwah Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun.
Pengunjung yang datang bukan hanya dari warga lokal saja, tapi juga dari luar kota, mulai dari Ponorogo, Tulungagung, Pacitan, Kediri, bahkan hingga Lamongan.
Jemaah Maiyah semakin terhibur dengan hadirnya grup musik, Kiai Kanjeng yang mengiringi jalannya pengajian tersebut.
Baca juga: Simpang Lima Gumul Tak ada Pesta Kembang Api, Tapi Tetap Diserbu Warga Rayakan Malam Tahun Baru 2023
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Grup musik Kiai Kanjeng juga menampilkan drama dengan tema yang sedang hangat-hangatnya menjadi perbincangan masyarakat Trenggalek yaitu rencana pembangunan tambang emas.
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin merupakan berkah bagi warga Trenggalek terutama bagi pelaku UMKM, karena pengajian refleksi akhir tahun ini menarik ribuan pengunjung termasuk dari luar daerah.
Pengajian Kenduri Cinta sendiri menurut Mas Ipin sapaan akrabnya, dilaksanakan untuk berdoa bersama agar Trenggalek terhindar dari bencana alam yang dalam setahun ini datang silih berganti, baik itu banjir maupun tanah longsor.
"Mungkin kalau saya berdoa sendirian tidak ampuh, tidak mujarab, tapi kalau doanya bersama-sama insyaallah terkabulkan," kata Mas Ipin.
Suami Novita Hardini tersebut juga memohon maaf, jika ada masyarakat yang tidak berkenan dengan langkahnya yang menolak keberadaan tambang emas di Trenggalek.
"Mungkin ada yang bilang kalau saya Bupati bodoh, ada tambang emas seluas 12 hektar kok ditolak, padahal (warga) jauh-jauh kerja pergi dari Trenggalek untuk bekerja di tambang juga," jelasnya.
Mas Ipin lalu mengingatkan dengan pidato Bung Karno di Alun-alun Trenggalek pada tahun 1950 yang disampaikan oleh kakeknya kepada dirinya.
"Saya ingat sampai sekarang kalau orang Trenggalek pengen iso netel, alase kudu ketel (kalau orang Trenggalek pengen bisa makan maka hutannya harus lebat), di zaman itu Bung Karno sudah punya pemahaman green economies dan pembangunan berkelanjutan yang saat ini digaungkan," lanjut Mas Ipin.
Untuk itu, ia bertekad meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga Trenggalek dengan tetap menjaga kelestarian alamnya.
Senada, Cak Nun mengatakan sebagai insan manusia harus mencintai tuhan, sesama manusia, Nabi Muhammad Saw, tapi yang tidak kalah penting adalah mencintai alam.
Wujudnya adalah dengan merawat, selama ini manusia melihat alam sebagai alat untuk menuju kesejahteraan tapi tidak pernah menganggap sebagai sesama ciptaan tuhan yang harus dijaga.
"Jika ada pun tambang emas di Trenggalek, porsi pembagian untungnya yang paling besar harus lah warga Trenggalek barulah pihak laik dari luar apakah itu pemerintah pusat ataupun pihak ketiga yang melakukan penambangan," tegas Cak Nun.
Sementara itu, dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo menilai langkah Mas Ipin untuk menolak keberadaan tambang emas dan mengutamakan penyelamatan lingkungan hidup adalah pilihan yang sulit
"Tapi seorang pemimpin harus bisa melihat masa depan sehingga ketika Trenggalek ini kompak menolak (keberadaan tambang emas) itu adalah keputusan yang luar biasa," jelas Suko.
Sejumlah SD di Trenggalek Kekurangan Murid, Dinas Pendidikan: Secara Umum Berkurang |
![]() |
---|
SD Negeri di Trenggalek Hanya Dapat 2 Murid di Hari Pertama Sekolah, Kepsek: Maklum |
![]() |
---|
Nelayan Trenggalek Kaget dan Bingung, Pulau di Dalam Teluk Prigi Masuk Kabupaten Tulungagung |
![]() |
---|
Puluhan SD Negeri di Trenggalek Tak Laku dan Sulit Dapat Murid, Ada yang Tak Dapat Murid Baru |
![]() |
---|
Empat Hari Hilang, Korban Tenggelam di Pantai Konang Trenggalek Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.