Sejarah

Keris ini Membawa Kejayaan Pemilik Tapi Sumpah Pembuat Bikin Haus Darah, Gunung Kelud Saksi Akhir

Keris ini mungkin juga bisa dianggap 'gagal' karena memakan banyak tumbal bahkan pembuatnya tak lain bernama Mpu Gandring juga menjadi korban. 

Editor: Aqwamit Torik
Koleksi Museum Nasional Indonesia dan Line
Ilustrasi Ken Dedes dan Ken Arok 

Sehabis berakhir wujud serta bentuknya yang sempurna, apalagi mempunyai keahlian supranatural, Mpu Gandring bermaksud menuntaskan pekerjaannya buat membuat sarung keris tersebut.

Tetapi, belum berakhir sarung itu terbuat, Ken Arok tiba mengambilnya sebab baginya telah satu hari.

Ken Arok menguji keris tersebut, tetapi ditusukkannya pada Mpu Gandring yang bagi Ken Arok tidak menepati janji sebab sarung keris belum berakhir terbuat.

Dalam kondisi sekarat, Mpu Gandring mengutuk kalau keris tersebut hendak memohon korban nyawa 7 turunan dari Ken Arok.

Demikianlah, keris tersebut ikut serta dalam perselisihan serta pembunuhan elit Kerajaan Singhasari.

Dalam legenda yang kita tahu, ketujuh orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring, merupakan:

1. Mpu Gandring, si pembentuk keris itu sendiri.

2. Kebo Ijo, kawan Ken Arok.

3. Tunggul Ametung, penguasa Tumpael dikala itu.

4. Ken Arok, pendiri Kerajaan Singhasari, yang memesan keris Mpu Gandring

5. Ki Pengalasan, pengawal Anusapati yang menewaskan Ken Arok.

6. Anusapati, anak Ken Dedes yang memerintah Ki Pengalasan menewaskan Ken Arok.

7. Tohjaya, putra Ken Arok dari selirnya Ken Umang, tidak terbunuh oleh keris ini, namun terluka oleh lembing, serta kesimpulannya tewas sebab luka- lukanya.

Yang terakhir mati sebab keris itu, merupakan Ken Dedes.

Keris itu setelah itu diambil oleh raja jawa yang mempunyai kesaktian luar biasa, setelah itu memusnahkan keris itu dibuang ke kawah Gunung Kelud di Jawa Timur.

Intisari

Sumber: Intisari
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved