Arti Kata

Inilah Arti Kata Makbul dan Ijabah, Bahasa yang Sering Digunakan Ketika Berdoa, Disertai Adab Berdoa

Arti kata Makbul dan Ijabah bahasa yang sering dipakai ketika mengucapkan sebuah doa dilengkapi dengan adab berdoa.

Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com
Arti kata Makbul dan Ijabah bahasa yang sering dipakai ketika mengucapkan sebuah doa. 

Ijabah artinya dalam berdoa menunjukkan bahwa doa yang dipanjatkan dapat diterima Allah SWT, dikabulkan ataupun terjawab.

Kata makbul dan ijabah memang identik dengan berdoa. Berikut adab-adab berdoa yang disarankan agar insyaAllah doa yang dipanjatkan makbul dan diijabah Allah.

Saat memanjatkan doa, kita berharap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT dikabulkan. 

Adab adalah sejenis tata cara yang harus dilakukan agar doa diijabah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Syekh M Ibrahim Al-Baijuri menyebutkan sejumlah syarat dan adab bagi orang yang berdoa. Menurutnya, orang yang berdoa disyaratkan untuk memastikan kehalalan makanan yang dikonsumsi olehnya.

Orang yang berdoa juga harus yakin akan ijabah atau pengabulan doanya. Orang yang berdoa juga harus menjaga kesadaran.

Jangan sampai berdoa dalam keadaan hati lalai dari Allah, (Lihat Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala.

Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).

Baca juga: Inilah Arti Kata Worth It Bahasa Gaul yang Banyak Dipakai di Twitter dan TikTok Dilengkapi Contohnya

Syekh M Ibrahim Al-Baijuri mengatakan bahwa permintaan dalam doa tidak mengandung dosa atau pemutusan hubungan silaturahmi.

Doa seyogianya tidak berisi harapan atas terwujudnya penyia-nyiaan terhadap hak umat Islam.

Selebihnya, Al-Baijuri menganjurkan orang yang berdoa untuk memanfaatkan waktu-waktu ijabah di mana pintu

langit dibuka. Orang yang berdoa dianjurkan untuk berdoa dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.

ومن آدابه أن يتحرى الأوقات الفاضلة كان يدعو في السجود وعند الأذان والإقامة ومنها تقديم الوضوء والصلاة واستقبال القبلة ورفع الأيادي إلى جهة السماء وتقديم التوبة والاعتراف بالذنب والإخلاص وافتتاحه بالحمد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم وختمه بها وجعلها في وسطه أيضا

Artinya, “Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara azan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa,” (Lihat Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).

Secara ringkas, adab dan tata cara berdoa dapat dikatakan sebagai berikut ini:

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved