Istri Gelap Mata Dituduh Selingkuh oleh Suami Imbas LDM, Berujung Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan

Wanita nekat bakar bayinya yang baru dilahirkan akibat sakit hati usai dituduh selingkuh oleh suami. Diketahui sang istri dengan suami menjalani LDM

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Febrianto Ramadani
Pelaku sekaligus ibu yang tega membakar bayi kandungnya di dapur belakang rumah, IS (36), Dusun Kalisantan, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Senin (6/2/2023), diamankan di area hutan Kecamatan Dagangan Selasa (7/2/2023) pukul 11.00 WIB 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang wanita nekat bakar bayinya yang baru dilahirkan akibat sakit hati usai dituduh selingkuh oleh suami.

Diketahui sang istri dengan suami menjalani LDM atau Long Distance Marriage akibat pekerjaan.

Kini, kondisi IS (36) seorang ibu sekaligus pelaku yang membunuh bayi kandungnya dengan cara dibakar, Dusun Kalisantan, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Senin (6/2/2023), tengah dirawat di RSUD Dolopo.

"Masih dalam kondisi lemas dirawat di rumah sakit Dolopo Madiun. Tadi malam saya cek tensi darah rendah dan sulit diajak berkomunikasi," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/2/2023).

Menurutnya, dari keterangan tetangga sekitar, pelaku tersebut tidak ada pernah riwayat kejiwaan.

Meski demikian, apabila kondisi pelaku dinyatakan sehat, akan dilakukan pendalaman untuk memeriksa kondisi kejiwaan.

"Kami juga dapat keterangan dari saksi tetangga, bahwa pada 2018 korban pernah melahirkan anak kedua dalam kondisi yang meninggal dan diduga patah leher. kami masih melakukan pendalaman mengumpulkan keterangan dan mencari letak dimakamkan anak itu," bebernya.

Baca juga: Selingkuh Kerap Disebut Penyakit yang Bisa Kambuh, Benarkah? Pakar Hubungan Beri Penjelasan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Tapi pada saat dilakukan pengecekan pemakaman, sudah tertumpuk dengan pemakaman lain. Ini baru keterangan dua orang saksi. Jadi belum bisa memastikan," tuntasnya

Ternyata sakit hati dituduh suaminya selingkuh

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap bayi kandungnya dengan cara dibakar, Dusun Kalisantan, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Senin (6/2/2023), perlahan lahan menemukan titik terang.

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengungkapkan, hasil interogasi sementara pelaku berinisial IS (36) nekat melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati dengan kata kata suaminya.

"Sang suami menganggap bahwa pelaku telah berselingkuh hingga mengandung dan melahirkan bayi. Suami pelaku bekerja dan tinggal di Banyuwangi jadi jarang pulang ke Madiun. Sudah kami hubungi suaminya tapi belum ada balasan," ujar Kapolres ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/2/2023).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pada hari Senin siang pelaku memakan durian, buah jambu dan teh pahit.

Kemudian sore hari perut pelaku merasa sakit dan mules, dan memutuskan berbaring di kamar.

"Kemudian tiba tiba ia merasa akan keluar janin.Begitu keluar janin pelaku ingat dengan apa yang disampaikan oleh suaminya, perihal tuduhan perselingkuhan. Seketika itu juga membawa janin yang habis dilahirkan di atas perapian tungku pembakaran di dapur rumah," jelasnya.

Aksi itu diketahui oleh ibu pelaku yang hendak masuk ke rumah.

Pelaku tinggal bersama anak pertama dan masih kelas 4 SD, hanya saja saat kejadian anaknya tidak ada. 

"Ibu pelaku yang tinggal di rumah sebelah curiga sama pelaku, lantaran sejak hari jumat tidak pernah keluar dari rumah. Setelah memutuskan masuk ke rumah, mencium bau anyir darah dan bau busuk masuk di kamar pelaku. Serta, melihat ceceran darah," bebernya. 

"Ibu pelaku memanggil adik si pelaku untuk mencari keberadaannya, tapi tidak ditemukan. Lalu memanggil tetangga untuk masuk ke dalam mencari sumber bau dan ditemukan sosok janin di tungku perapian," imbuhnya.

Menurutnya, pelaku langsung kabur begitu kerabatnya masuk di rumah pihaknya mengamankan IS Selasa (7/2/2023) pukul 11.00 WIB, di area hutan Kecamatan Dagangan.

"Waktu itu pelaku sudah berhenti dan terlihat lemas karena masih ada pendarahan pasca melahirkan," ucapnya.

Saat ditemukan, lanjut dia, kondisi janin sudah meninggal terbakar dan hanya tersisa sedikit tangan yang sudah menghitam pada sore hari.

"Tidak ada yang membantu proses melahirkan pelaku. Pelaku juga tidak tahu bahwa saat itu dia akan melahirkan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved