Pilpres 2024

Pertemuan Prabowo dengan Khofifah Belum di Tahap Sinyal Duet di Pilpres 2024, Soal Ketokohan?

Pengamat menganggap bagaimanapun saat ini Partai Gerindra menjalin koalisi dengan PKB untuk Pilpres 2024.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Yusron Naufal
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menggelar pertemuan di Surabaya, Senin (13/2/2023) malam. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pengamat politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Moch Mubarok Muharam membaca pertemuan empat mata Ketua Gerindra Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin (13/2/2023) malam, belum bisa dimaknai utuh sebagai sinyal untuk duet di Pilpres 2024.

Dia lebih menilai pertemuan itu merupakan bukti bahwa ketokohan Khofifah memang banyak dilirik figur yang ingin maju kontestasi mendatang.

Dalam analisanya, Mubarok menganggap bagaimanapun saat ini Partai Gerindra menjalin koalisi dengan PKB untuk Pilpres 2024.

Sehingga menurutnya, untuk posisi capres/cawapres pasti akan terlebih dahulu dibahas Prabowo bersama Abdul Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB.

"Menurut saya pertemuan itu belum bisa dimaknai sebagai keinginan Prabowo untuk menggandeng Khofifah sebagai cawapres," kata Mubarok, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Prabowo Subianto Gelar Pertemuan Tertutup dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Tatap Pemilu?

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Mubarok berasalan, dalam koalisi partai, pembahasan mengenai siapa yang akan diusung sebagai pasangan calon harus terlebih dahulu disepakati seluruh parpol anggota. Lantaran Partai Gerindra berkoalisi dengan PKB tentu kesepakatan dua parpol harus terlebih dahulu tercapai. Kecuali, tidak dalam satu barisan koalisi.

Dalam konteks koalisi tersebut, Mubarok melihat PKB sudah hampir pasti mendorong Cak Imin untuk maju Pilpres.

"Untuk menentukan sebagai cawapresnya, Prabowo harus meminta persetujuan dulu kepada partai koalisinya," jelas Mubarok.

Namun yang lebih esensi dari pertemuan itu adalah menunjukkan bahwa ketokohan Khofifah memang jadi lirikan banyak figur.

Sebab, Gubernur Jatim itu dikenal memang memiliki basis massa besar berikut modal kemenangan bagi siapapun Capres yang didukungnya.

"Pertemuan Prabowo dengan Khofifah, harus dimaknai sebagai pengakuan ketokohan Khofifah," jelasnya.

Untuk diketahui, pertemuan tertutup Prabowo dengan Khofifah yang dikemas dengan makan malam di Surabaya Senin malam memang memantik anggapan jika hal tersebut merupakan sinyal untuk Pilpres 2024

Terlebih keduanya merupakan figur yang digadang punya peluang maju Pilpres mendatang.

Prabowo selain karena merupakan ketum parpol, elektabilitas Prabowo dalam sejumlah hasil survei juga terbilang tinggi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved