Ledakan di Blitar

Polisi Cari Asal Bahan Petasan Maut di Blitar, Ledakannya Sebabkan Puluhan Rumah Hancur dan 4 Tewas

Bahan baku petasan itu diduga milik anak Darman, yang juga ikut meninggal dunia dalam peristiwa ledakan di lokasi

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Samsul Hadi
Kondisi reruntuhan bangunan rumah milik Darman yang hancur akibat ledakan diduga bahan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Polres Blitar Kota masih menelusuri asal-usul bahan baku petasan yang meledak di rumah milik Darman (65), di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

Bahan baku petasan itu diduga milik anak Darman, yang juga ikut meninggal dunia dalam peristiwa ledakan di lokasi. 

"Kami sedang mendalami asal-usul sumber bahan (petasan) itu. Itu menjadi tugas penyidik mengungkap. Karena memang menyimpan bahan peledak tidak diperbolehkan, sudah diatur dalam pasal Undang-undang Darurat," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Senin (20/2/2023). 

Seperti diketahui, dalam peristiwa ledakan yang terjadi pada Minggu (19/2/2023) malam, itu ada empat orang meninggal dunia.

Keempat korban meninggal dunia, yaitu, pemilik rumah, Darman, lalu kedua anak Darman, Aripin dan Widodo, serta keponakan Darman, Wawa. 

Baca juga: Ledakan Dahsyat di Blitar, Empat Orang Masih Satu Keluarga Dipastikan Meninggal, ini Identitasnya

Ledakan bahan petasan juga membuat rumah Darman hancur rata dengan tanah. Selain itu, peristiwa ledakan juga membuat puluhan rumah warga rusak dan puluhan warga luka-luka.

"Informasi dari keluarganya, tahun lalu mereka juga sempat membuat seperti itu (petasan) pada saat menjelang puasa, tapi tidak diketahui keluarga," ujarnya. 

Selain itu, kata Argo, informasinya di wilayah Desa Karangbendo memang banyak petasan saat puasa. 

Tapi, menurutnya, soal apakah mereka memperdagangkan atau meracik sendiri bahan petasan masih didalami.

"Kami masih fokus olah TKP. Peristiwa ini menjadi atensi Kapolda untuk mencari sumber bahan petasan. Ini menjadi PR kepolisian," katanya. 

Dikatakannya, polisi juga rutin menggelar razia petasan saat menjelang puasa. Ia juga berharap masyarakat memberi informasi terkait peredaran petasan ilegal.

"Kami harapkan masyarakat lebih menyadari bahaya bahan-bahan itu apabila dilakukan tanpa prosedur atau tanpa pengamanan yang ketat," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved