Ledakan di Blitar
Kapolda Jatim Tindak Tegas dan Buru Peracik dan Penjual Bahan Peledak di Seluruh Jawa Timur
pihaknya bakal menindak tegas warga yang menjual bahan baku peledak petasan, termasuk warga yang kedapatan meracik bahan peledak
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Penindakan penyalahgunaan mercon, petasan, dan bahan peledak sepanjang tahun 2022-2023 terus dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim beserta satreskrim masing-masing polres jajaran.
Berdasarkan data yang dilansir oleh Bidang Humas Polda Jatim, kurun waktu tersebut, ada 80 orang tersangka yang telah dikenai sanksi pidana karena menyediakan, menjual, dan meracik bahan peledak untuk digunakan sebagai petasan ataupun keperluan lainnya yang berpotensi mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Puluhan tersangka tersebut diamankan oleh anggota Kepolisian Daerah Jatim dari 59 laporan masyarakat, dan 59 tempat kejadian perkataan (TKP) di seluruh Jatim.
Dari temuan tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti beberapa jenis bahan peledak sebagai bahan utama petasan.
Yakni, 596 kg bubuk mesiu atau serbuk potasium, dalam kemasan wadah 18 karung; 37.854 biji petasan siap ledak; 31 unit alat sumbu bahan petasan; 1.176 selongsong wadah petasan
Kemudian 7,5 kg serbuk arang; 24.343 biji mercon 'slengdorr'; 115 kg baking powder; dan, 11 unit bom ikan (Bondet).
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, pihaknya bakal menindak tegas warga yang menjual bahan baku peledak petasan, termasuk warga yang kedapatan meracik bahan peledak untuk petasan.
Hal tersebut menyusul adanya insiden ledakan hebat yang diduga dari bahan pembuat petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Ponggok, Blitar, Jatim, sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2/2023), hingga membuat empat orang tewas, dan 25 rumah warga rusak.
Selain itu, penindakan tegas tersebut, juga dimaksudkan oleh Toni Harmanto untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Bulan Ramadhan pada pertengahan Maret 2023 mendatang.
Baca juga: Polisi Cari Asal Bahan Petasan Maut di Blitar, Ledakannya Sebabkan Puluhan Rumah Hancur dan 4 Tewas
"Kita akan lakukan itu (penindakan tegas). Apalagi menjelang bulan puasa dan puasa tadi," ujarnya saat ditemui awak media di Balai Pertemuan, Jalan Embong Malang No.85-89, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, Senin (20/2/2023).
Kini, pihaknya telah mengerahkan Tim Jihandak Brimob Polda Jatim untuk melakukan pengecekan area tempat kejadian perkara, mengantisipasi adanya benda peledak yang berpotensi mengalami ledakan susulan, akibat adanya gesekan benda-benda.
Selain itu, lanjut Toni, pihaknya juga mengerahkan dua tim khusus Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk meneliti bahan peledak dan kondisi jenazah korban, dalam insiden tersebut.
Dua tim khusus dengan total delapan orang penyidik untuk meneliti insiden tersebut, diantaranya, sebagai berikut.
Tim pertama, Tim Bahan Peledak (Handak) Bidang Labfor Polda Jatim sedang mengindentifikasi bahan kimia yang ditemukan di TKP.
Sedangkan, Tim kedua, Tim DNA Bidang Labfor Polda Jatim membantu tim DVI untuk identifikasi korban dari potongan tubuh yang ditemukan.
bahan peledak
Kapolda Jatim
Irjen Pol Toni Harmanto
petasan
Polda Jatim
ledakan keras di Blitar
Blitar
Kasus Ledakan di Blitar, Polisi Naikkan Status Jadi Penyidikan, Bidik Pemasok Barang Petasan |
![]() |
---|
Masih Ditemukan Sisa Potongan Tubuh di Area Ledakan Keras di Blitar, Tulang dan Kulit |
![]() |
---|
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Ledakan Petasan di Blitar, Sempat Tertimbun Reruntuhan Rumah |
![]() |
---|
Polisi Cari Asal Bahan Petasan Maut di Blitar, Ledakannya Sebabkan Puluhan Rumah Hancur dan 4 Tewas |
![]() |
---|
Ledakan Dahsyat di Blitar, Empat Orang Masih Satu Keluarga Dipastikan Meninggal, ini Identitasnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.