Berita Madura

Pria di Sampang Madura Kaget saat Perbaiki Tangkis Tambak Bandeng, Curiga Hanya Ada Topi dan Sandal

Pasalnya, ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa, tenggelam di tambak ikan bandeng berlokasi di kelurahan setempat

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Sejumlah anggota polisi bersama warga saat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), tambak ikan bandeng, berlokasi di Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Nasib tragis dialami tiga pria asal Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.

Pasalnya, ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa, tenggelam di tambak ikan bandeng berlokasi di kelurahan setempat, Selasa (21/2/2023) siang.

Para korban merupakan satu keluarga, di mana  korban atas nama Moh. Basor (50) adalah paman dari Ach Fausi (42) dan Agus Maulidi (30).

Insiden itu diketahui oleh salah satu keluarga korban Gufron (30) yang kala itu bermaksud menyusul para korban ke tambak untuk memperbaiki tangkis tambak yang bocor sekitar 09.00 WIB.

Setibanya di lokasi, ia malah tidak melihat satu pun keberadaan korban, hanya saja melihat sandal, topi, dan celana di pinggir tangkis tambak.

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Dugaan Kasus Sodomi di Sampang, Pelaku PNS Melancarkan Aksinya Selama 5 Bulan

Gufron mencoba menyusuri tambak hingga akhirnya melihat kepala orang mengapung di dekat tembelan tangkis tambak.

Spontan ia terkejut dan berteriak meminta tolong sehingga warga yang sedang bekerja di area tambak lain berbondong-bondong datang.

Pencarian korban lainnya dilakukan, alhasil dua korban lainnya ditemukan dan digotong beramai-ramai ke rumah duka.

Kapolsek Sampang, AKP Tomo mengatakan jika pihaknya bergegas ke lokasi kejadian pasca adanya laporan dari masyarakat 

Pengecekan TKP dan pemeriksaan saksi pun segera dilakukan dan hasil dugaan sementara dipicu karena kecelakaan kerja.

"Dugaan sementara korban tenggelam di area pinggir tambak yang kedalamannya sekitar 2 meter dan di dasar tambak terdapat lumpur," ujarnya.

Ia menambahkan, atas insiden tersebut pihak keluarga korban tidak bersedia membuat Laporan Polisi (LP), sebab telah menerima peristiwa ini adalah kecelakaan sendiri.

"Pihak keluarga juga keberatan dan tidak bersedia jika mayat korban dilakukan autopsi untuk guna mengetahui penyebab kematian," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved