Pangdam V Brawijaya Kunjungi Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan, Berharap Kiai Jadi Jembatan Perdamaian

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf bersilaturahmi dengan Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Hamidy Pondok Pesantren Banyuanyar, Raden KH. Muhammad Rofi'i Baidhowi, Rabu (1/3/2023) petang.

Kedatangan Pangdam kelahiran Bangkalan, Madura itu disambut langsung oleh Raden KH. Muhammad Rofi'i Baidhowi dengan iringan tetabuh nasyid Banyuanyar yang bersenandung Sholawat dan Syair Tanduk Majeng.

Silaturahmi ini berlangsung di kediaman Raden KH. Muhammad Rofi'i Baidhowi.

Kedatangan Mayjen TNI Farid Makruf ini didampingi Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Ubaidillah dan Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Hadir mendampingi pengasuh, RKH Abdul Majid Mudatssir, KH Abdullah Syarqawi, KH Ahmad Qusairi, Lora Abd Aziz Muhammad Rofii, Lora Abrari, Lora Zabid, Lora Rosyidi, Lora Ali, Lora Maisur, Haji Muhdar dan tokoh lainnya ikut menjalin silaturahmi bersama.

Turut hadir pula dua pengusaha besar di Pamekasan, Haji Solehuddin dan Haji Khoirul Umam.

Putra Pengasuh LPI Al-Hamidy Ponpes Banyuanyar, Lora Abbas Mohammad Rofi'i mengatakan, silaturahmi yang dilakukan oleh Mayjen TNI Farid Makruf ini dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi yang baik antara sejumlah tokoh pesantren dengan aparatur negara.

Ia mengajak berbagai elemen masyarakat agar mengabdi dan saling menghargai demi kemaslahatan agama, nusa dan bangsa.

"Kita berharap melalui silaturahmi ini bukan hanya berkumpul di dunia dan semoga suatu saat bisa berkumpul di surganya Allah," harapnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Farid Makruf memohon doa terhadap KH. Muhammad Rofi'i Baidhowi untuk kelancaran tugasnya sebagai Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya.

Ia berharap Pengasuh LPI Al-Hamidy Ponpes Banyuanyar bisa menjadi jembatan perdamaian antar tokoh dan ikut andil menjaga kondusifitas masyarakat di Madura, khususnya Pamekasan.

Sebelum pamit pulang, Mayjen TNI Farid Makruf menandatangani rudal peninggalan Belanda yang gagal meledak di area LPI Al-Hamidy Ponpes Banyuanyar.

Rudal yang berusia satu abad lebih itu merupakan alat bel di LPI Al-Hamidy Ponpes Banyuanyar.