Suami Gerebek Perselingkuhan Bu Guru dengan Teman Semasa SMA, Pamitnya Istri Beda: Alasan Cabut Gigi

Penggerebekan istri berprofesi bu guru dengan selingkuhan, terlebih suami dan saudara sudah mencurigai mereka

Editor: Aqwamit Torik
Istimewa
Ilustrasi suami gerebek perselingkuhan antara bu guru dengan teman semasa SMA 

TRIBUNMADURA.COM - Suami gerebek bu guru di Bengkulu yang sedang bersama selingkuhan di hotel.

Diketahui penggerebekan itu berlangsung menegangkan, terlebih suami dan saudara sudah mencurigai mereka.

Diketahui suami dan saudara sempat membuntuti bu guru dengan pasangan selingkuhnya.

Suami ternyata sudah curiga dan sempat menyadap WhatsApp istrinya.

Pihak sekolah kaget dengan adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Ibu Muda Tolak Ajakan Suami, Curiga saat Baju Dibuka Paksa ada Tanda di Leher: Borok Selingkuh

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Kepala sekolah bahkan menangis karena tak menyangka anak buahnya yang dikenal sangat baik sampai selingkuh.

Sebelumnya, sang istri yang juga seorang aparatur sipil negara (ASN) guru ini pamit ke suaminya tersebut mau mengurus studi banding.

Bahkan pria selingkuhan sang istri dituding masih punya hubungan keluarga.

Bagaimana kejadian penggerebakan tersebut selengkapnya?

Melansir Tribun Bengkulu, Si (37) seorang oknum ASN guru di Bengkulu Tengah, digerebek oleh suaminya saat bersama pria lain, Kamis (2/3/2023).

Ternyata demi bertemu selingkuhannya, Si minta izin kepala sekolah, Suekrini.

Yaitu agar pada hari itu ia tidak mengajar di kelas karena ingin mengurus studi banding ke luar Kota Bandung.

"Si memang sudah izin untuk tidak masuk sekolah pada hari Kamis kemarin," kata Suekrini kepada Tribun Bengkulu.

"Dengan alasan ingin mengurus studi banding," lanjutnya.

Karena Si izin mengurus studi banding, Suekrini pun kaget saat mendapat informasi bahwa Si digerebek suaminya sendiri, kedapatan bersama pria lain di sebuah kamar hotel di Kota Bengkulu.

"Saya sampai nangis dengar kabar bahwa Si berbuat seperti itu, karena kami tidak menyangka," ungkap Suekrini, Sabtu (4/3/2023).

"Sebab kinerjanya di sekolah sangat baik sekali," lanjut Suekrini.

Selama bertugas, Si juga dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan tak ada masalah, bahkan dalam mengajar, ia memiliki sikap yang baik.

"Selama ini saya juga tak pernah tahu terkait urusan rumah tangga mereka," ujar Suekrini.

"Jujur saya tidak menyangka kalau Si melakukan hal ini," ungkap Suekrini.

Si digerebek suaminya, PP, saat berduaan di kamar hotel di Jalan Soeprapto, Kamis (2/3/2023), bersama dengan pria lain yang diduga selingkuhannya, EJ.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Si dan PP ternyata teman di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sama dengan selingkuhannya, EJ, yang juga ASN di Kaur.

Bahkan sekitar tahun 2018 lalu, diketahui Si dan EJ ini saling menghubungi.

"Saya sudah tegur waktu itu," kata PP.

Bahkan lebih mengejutkannya lagi, PP mengungkapkan bahwa Si dan EJ ternyata masih memiliki hubungan darah.

"Saya dapat informasi dari keluarga yang ada di Kaur, Si dan EJ ini katanya masih ada sangkut paut saudara, tapi saudara jauh," jelas PP lagi.

Diketahui perselingkuhan guru ini awalnya terendus setelah sang suami curiga dengan perilaku sang istri.

PP kemudian diam-diam menyadap WhatsApp (WA) milik sang istri hingga akhirnya terbongkarlah perselingkuhan tersebut.

Dari situ diketahui ternyata Si telah berhubungan dengan seorang ASN Kabupaten Kaur yang berinisial EJ.

PP lalu mencoba mencari akun Facebook dari istri EJ untuk memberi tahu bahwa Si dan EJ telah berselingkuh.

Setelah didapat identitas istri EJ, PP kemudian memberitahukan kelakuan EJ tersebut.

Akhirnya istri EJ pun merespons dan mengakui bahwa EJ memang pernah selingkuh, namun dimaafkan.

Kemudian PP dan istri EJ pun menyusun rencana penggerebekan terhadap Si dan EJ.

"Istrinya (istri EJ) ngasih tahu, katanya EJ akan ke Kota Bengkulu hari ini menggunakan mobil," ujar PP.

"Dan dia menyebutkan pelat nomor mobil itu, dengan alasan ingin cabut gigi," ujar PP.

Dari informasi tersebut, PP pun mengajak saudaranya untuk mengintai pergerakan Si dan EJ.

PP mengikuti pergerakan Si, sementara dua rekannya menunggu mobil EJ di perbatasan Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Si pergi dari rumah menggunakan sepeda motor dan langsung diikuti oleh PP.

Namun saat tiba di Kota Bengkulu, PP merasa pengintaiannya diketahui oleh Si.

PP akhirnya membiarkan Si dan pulang ke rumah.

"Saya langsung ganti baju dan ganti motor," kata PP.

Kemudian PP bergabung dengan dua rekan lainnya menunggu mobil yang dikendarai oleh EJ melintas.

Sekitar pukul 13.00 WIB, mobil yang dikendarai oleh EJ melintas dan langsung diikuti oleh PP serta dua rekannya.

"Saat kami ikuti, ternyata EJ ini menjemput istri saya di mal di pantai, setelah itu mereka langsung pergi ke Hotel SS itu," papar PP lagi.

Setelah memastikan Si dan EJ memasuki kamar, PP dan rekannya menemui resepsionis untuk melakukan penggerebekan, namun dilarang pihak hotel.

PP langsung bergerak ke Polsek Ratu Samban untuk membuat laporan dan minta didampingi saat penggerebekan.

Tak lama berselang, pihak Polsek dan Tim PPA Polresta Bengkulu tiba.

PP bersama pihak kepolisian langsung mendatangi kamar nomor 233 yang berada di lantai dua hotel tersebut.

Saat pintu dibuka, terlihat Si dan EJ panik.

Saat itu Si mengenakan gamis panjang berwarna cokelat, sedangkan EJ pakai setelan jeans dan kemeja hitam.

Tak perlu waktu lama, Si dan EJ pun langsung diboyong ke Mapolresta Bengkulu untuk proses lebih lanjut.

PP juga diminta oleh petugas kepolisian untuk memberikan keterangan di Mapolresta Bengkulu.

"Sejak pagi saya membuntuti pergerakan kedua orang ini, dan saat mereka sudah di kamar, langsung saya gerebek," ujarnya.

Saat ini PP juga sedang berada di Polresta Bengkulu membuat laporan polisi terkait perselingkuhan istrinya.

Si yang dipergoki selingkuh pun akan mendapatkan sanksi pendisiplinan jika terbukti melakukan perselingkuhan.

"Kita akan cari info dulu, ini ASN di OPD mana, setelah itu kita akan minta atasan yang bersangkutan untuk segera cek dan recheck dengan turun langsung ke lokasi kejadian dan kita akan minta segera laporannya," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Jika nanti terbukti oknum ASN Bengkulu Tengah tersebut melakukan kesalahan seperti yang diberitakan, maka Si akan mendapatkan pendisiplinan.

"Kalau nanti terbukti benar ASN tersebut berbuat seperti yang diberitakan, maka akan segera diproses sesuai PP 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin PNS," jelasnya.

Sementara itu, Plt Kadis Dikbud Bengkulu Tengah, Gunawan R mengungkapkan, dirinya belum mendapatkan laporan terkait kejadian penggerebekan ASN tersebut.

"Kita belum mendapatkan laporan, tapi jika nanti terbukti bersalah, maka tentu akan kita tindak tegas, tentu melewati inspektorat Bengkulu Tengah," ujar Gunawan

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved