Berita Madura

Keseimbangan Aspek Ekonomi-Rohani, Gubernur Khofifah Resmikan Masjid di Komplek Warung Bebek Sinjay

Bahkan Khofifah hadir sekaligus meresmikan masjid yang pembangunannya hanya membutuhkan waktu 1,5 bulan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Masjid Zainabur Ramli Al Amin dan Warung Bebek Sinjay yang di Burneh Kabupaten Bangkalan, Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Mengusung konsep keseimbangan ekonomi dan rohani tengah digelorakan Warung Bebek Sinjay. Upaya meningkatkan derajat ekonomi dan aspek religi itu ditandai dengan diresmikannya Masjid Zainabur Ramli Al Amin di komplek Warung Bebek Sinjay, Jalan Raya Ketengan, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Jumat (10/3/2023).

Langkah RM Bebek Sinjay mematik apresiasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bahkan Khofifah hadir sekaligus meresmikan masjid yang pembangunannya hanya membutuhkan waktu 1,5 bulan.

Khofifah mengungkapkan, perkembangan usaha kuliner yang dirintis Hj Muslihah bersama keluarga ini cukup signifikan, berperan dalam memajukan ekonomi masyarakat Bangkalan dan sekitarnya.

Keberadaan masjid nan megah ini menjadi wujud keseimbangan dan keberseiringan antara aspek ekonomi dan aspek rohani, dan juga aspek material dan spiritual yang dua-duanya dibangun secara seimbang,” ungkap Khofifah dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, pendirian masjid dalam komplek Warung Bebek Sinjay juga merepresentasikan upaya kebersatuan Jihad bil Maal’. Yakni berjuang untuk kemaslahatan agama melalui usaha ekonomi, memanfaatkan harta untuk kepentingan umat.

Baca juga: Gubenur Khofifah Indar Parawansa Resmikan Masjid dan Warung Bebek Sinjay Bangkalan

“Mari kita doakan bersama, semoga usaha kuliner ini terus berkembang, semakin besar membuka lapangan pekerjaan, membawa manfaat bagi lebih besar bagi masyarakat, dan semakin membawa berkah dunia dan akhirat,” jelasnya. 

Tidak dapat dipungkiri, lanjut Khofifah, bahwa Warung Bebek Sinjay telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan. Selain itu, usaha kuliner ini juga telah membuka banyak lapangan pekerjaan kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan

“Bagaimana sebetulnya Jihad bil Maal ini menjadi bagian penting dari gerakan seluruh santri, gerakan seluruh masyarakat, gerakan kita semua. Wajahidu bi amwalikum wa anfusikum fisabilillah,” tuturnya.

Menurut Khofifah, apa  yang dilakukan inisiator Warung Bebek Sinjay juga mencerminkan perjuangan Nahdlatut Tujjar, yakni bagaimana awal dari para saudagar bersatu dan menjadi cikal bakal berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama.

Ia juga mengulik pemberian nama Sinjay pada rumah makan bebek goreng asal Bangkalan Madura ini. Meskipun luasan area Warung Bebek Sinjay ini melebihi restoran atau rumah makan, pemiliknya tetap menggunakan nama warung untuk rumah makannya.

“Ibu Hj Muslihah merupakan santri yang memiliki pola pikir ketawadhu'an. Insyaallah memberi manfaat untuk masyarakat karena sering digunakan untuk pengajian. Jadi ini manfaatnya terasa, berapa tenaga kerja yang direkrut warung ini,  berapa omsetnya seiring dengan penggunaannya untuk kegiatan sosial keagamaan,” pungkas Khofifah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved