Telfon Wanita Lain Diangkat Istri, Suami Terpukul dan Kesal Hingga Lakukan Aksi Nekat, Selingkuh?
Ternyata panggilan itu dari wanita lain yang membeberkan soal dugaan perselingkuhan. Hingga akhirnya sang suami berbuat nekat.
TRIBUNMADURA.COM - Borok dugaan perselingkuhan sang suami terbongkar oleh istrinya.
Dugaan perselingkuhan suami diketahui sang istri saat ada panggilan masuk ke ponsel suami.
Ternyata panggilan itu dari wanita lain yang membeberkan soal dugaan perselingkuhan.
Hingga akhirnya sang suami berbuat nekat.
Sang suami berbuat nekat di hadapan istri hingga meregang nyawa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: Borok Perselingkuhan Istri dengan Paman, Minta Tanggung Jawab Hamil Malah Berujung Maut: Terbongkar
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Kisah pilu prahara rumah tangga berujung duka tersebut datang dari salah satu desa di kabupaten yang berada di Provinsi Sultra pada Minggu (12/03/2023).
Seorang suami berusia 37 tahun pergi untuk selama-lamanya dengan cara yang tragis pada Sabtu (11/03/2023).
Bahkan, korban melakukan aksi nekat yang merenggut nyawanya di hadapan istrinya.
Kisah pilu berujung duka tersebut berawal saat sang istri yang diduga mengetahui suami selingkuh dengan wanita lain.
Dugaan perselingkuhan tersebut memicu pertengkaran dalam rumah tangga di antara keduanya.
Pertengkaran terjadi di kediaman mereka disalah satu desa di Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, pada Jumat (10/03/2023) sekitar sekitar pukul 16.00 wita.
Namun, pertengkaran pasangan suami istri (pasutri) itupun terjadi berlarut-larut dan puncaknya pada Sabtu (11/03/2023) dinihari.
“Korban sempat bertengkar mengenai dugaan perselingkuhan tersebut,” kata Humas Kepolisian Resort atau Polres Konawe, Bripka Sapri, dikonfirmasi TribunnewsSultra.com mengenai peristiwa itu.
Sebelum cekcok pasutri tersebut terjadi, korban awalnya sedang memperbaiki ventilasi rumahnya.
Saat sedang memperbaiki ventilasi rumah, korban kemudian mendapatkan panggilan telepon dari seseorang.
Namun, panggilan tersebut justru dijawab oleh istrinya.
Penelepon tetap ingin berbicara dengan korban, namun sang istri masih menanyakan keperluannya.
Kemudian penelepon mengungkapkan masalah perselingkuhan.
Setelah berbicara dengan penelepon tersebut, korban terlihat terpukul dan kesal.
“Mendengar hal itu korban sempat terpukul,” jelas Bripka Sapri.
Suami Lakukan Aksi Nekat
Puncak pertengkaran pasutri yang diduga gegara dugaan perselingkuhan tersebut terjadi pada Sabtu (11/03/2023) dinihari.
Baca juga: Conte Bakal Jadi Rebutan AS Roma dan Inter Milan, Bakal Geser Jose Mourinho atau Suksesor Inzaghi
Baca juga: Jose Mourinho Proyeksikan Sadio Mane Jadi Suksesor Dybala, AS Roma Diminta Temukan 3 Pemain Penting
Baca juga: Arsenal Belum Jelas, AC Milan dan Inter Milan Incar Pemain Bibitan The Gunners, Jadi Opsi Pengganti
Bahkan, sang suami rela melakukan aksi nekat di hadapan istrinya sekitar pukul 02.00 wita.
Sang istri sempat mencoba menahan aksi nekatnya, namun suaminya tetap melakukannya.
Aksi nekat yang dilakukan membuat sang suami muntah-muntah.
Istrinya pun melakukan tindakan darurat dengan memberikan cairan kelapa muda.
Tapi korban terus mengalami muntah-muntah.
Sang istri kemudian meminta pertolongan kepada salah seorang rekannya yang menyarankan agar suaminya diberikan susu.
“Istri kemudian meminta bantuan dan diberi saran agar suaminya diberi susu,” kata Bripka Sapri.
Namun, pemberian susu tersebut tidak membuat kondisi suaminya membaik dan masih muntah-muntah.
“Meskipun telah diberi susu, kondisi korban tetap tidak membaik,” jelas Bripka Sapri.
Korban Meninggal Dunia
Upaya demi upaya untuk memulihkan kondisi korban di rumahnya tak membuahkan hasil.
Akhirnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Konawe sekitar pukul 04.30 wita dinihari.
“Akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujarnya.
Kondisi korban sempat membaik usai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit yang berlokasi di Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut.
Bahkan, korban disebutkan sudah bisa berjalan sendiri ke kamar mandi RS tersebut.
Namun tetiba kondisi korban kembali memburuk sekitar pukul 19.30 wita dan dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Bripka Sapri, pihak kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Keluarga korban disebutkan sudah merelakan dan ikhlas dengan kejadian tersebut.
Dari sejumlah foto yang diterima TribunnewsSultra.com, sejumlah petugas kepolisian tampak menemui keluarga korban di rumah duka.
Terlihat jenazah korban terbujur kaku dengan kain kafan dan sarung berwarna merah disemayamkan di ruang tamu rumah tersebut.
Tampak pelayat memadati ruangan yang beberapa di antaranya terlihat saling berpelukan hingga meneteskan air mata.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com
Puluhan Anak Meninggal Akibat Campak di Sumenep, Menkes: Banyak Berita Hoaks Jangan Imunisasi |
![]() |
---|
Keluarga Tak Sudi Terima Bingkisan Polisi yang Pukul Anaknya Sampai Kritis: Nanti Meringankan |
![]() |
---|
Ikut Gerak Jalan, Bu Guru Mendadak Lemas Lalu Ambruk, Suasana Seketika Panik dan Kini Penuh Tangisan |
![]() |
---|
Jorge Ambrosio Mendonca Jadi Pemain Asing Terakhir yang Didatangkan Madura United Musim Ini |
![]() |
---|
Sudah Difatwa Haram, Karnaval Sound Horeg Malah Digelar di Blitar, Ending Malah Rugi Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.