Berita Surabaya

PDI Perjuangan Umumkan Calon Presidennya Jelang Pendaftaran, Sabar Masih Ada Waktu

Hal ini ditegaskan Hasto saat ditanya kapan PDI Perjuangan mengumumkan calon presiden yang akan diusung

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
Tribunmadura.com/Yusron Naufal Putra
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditemui di Surabaya, Minggu (19/3/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyiratkan pesan bahwa pengumuman Capres dari partainya masih akan dilakukan menjelang masa pendaftaran pasangan calon. Adapun pendaftaran capres/cawapres rencananya bakal dibuka pada September 2023 mendatang. 

Hal ini ditegaskan Hasto saat ditanya kapan PDI Perjuangan mengumumkan calon presiden yang akan diusung. Hingga saat ini, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum memunculkan nama ke publik kendati merupakan satu-satunya partai yang bisa maju Pilpres kendati tanpa melakukan koalisi. 

"Sabar, masih ada waktu. Buat apa membentuk KPU yang telah menetapkan tahapan-tahapan pemilu kalau kita tidak percaya pada KPU. Menurut KPU bulan September, tentu saja Ibu Megawati akan mengambil keputusan yang tepat," katanya di Surabaya. 

Meski begitu, Hasto menyebut persiapan sudah dilakukan PDI Perjuangan. Misalnya, diwujudkan dengan pertemuan Megawati dengan Jokowi beberapa hari lalu. Pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka itu turut membahas hal serius. 

Tak dipungkiri pertemuan itu juga membahas dinamika politik saat ini. "Bayangkan dua jam empat mata antara Ibu Mega dan Presiden Jokowi, pasti itu kan membahas hal-hal yang sifatnya serius," sambung Hasto. 

Baca juga: Sekjen PDI Perjuangan Sindir Anies Baswedan Safari ke Surabaya, Sepi kan?

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Disisi lain, Hasto juga menegaskan untuk Pilpres 2024 PDI Perjuangan membuka peluang kerjasama dengan kalangan parpol. Utamanya kerjasama dengan parpol koalisi pemerintahan Jokowi saat ini.

"Kecuali yang sudah bergerak duluan, tentu saja terbuka ruang kerja sama," urainya. 

"Bagi PDI Perjuangan ketika kerja sama itu kami ke depankan etika politik, kami mendorong prestasi secara bersama-sama, kami bisa mengelola kekuasaan pemerintah negara untuk rakyat secara bersama-sama. 

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menganggap PDI Perjuangan selama ini memang mengumumkan calon di last minutes atau menjelang pendaftaran paslon. Hal ini bisa bisa berefek positif serta negatif. 

Dari kacamata positif, ini menjadi bagian dari strategi yang bisa menguntungkan partai. Sebagai partai pemenang Pemilu 2019, selama belum ada calon yang muncul maka langkah PDI Perjuangan terus jadi sorot publik. 

Sementara poros lain sudah mulai memunculkan nama calon. "Ini bisa melihat peta kekuatan lawan lebih jelas dan tidak mudah ditakar oleh pesaing dan bisa membingungkan pembentukan koalisi yang lain," ucapnya. 

Hanya saja pilihan pengumuman last minutes ini bisa berefek negatif. Yakni, pendeknya masa sosialisasi dan kampanye. Efek ini dirasa untuk upaya ekspansi pemilih guna melebarkan ceruk. Untuk itu, Partai perlu mempersiapkan strategi jitu untuk memanfaatkan waktu. 

"Menurut saya PDIP tetap ingin menjadi pengendali permainan dan mencoba untuk super hati-hati dengan melakukan konsolidasi yang lebih matang bersama kekuatan non partai yang lain termasuk di dalamnya kekuatan Presiden Jokowi," pungkasnya. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved