Berita Probolinggo
Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup Selama Hari Raya Nyepi, Pengunjung Diimbau Tak Naik
Selaras dengan itu, untuk menghormati warga Tengger menjalankan ibadah selama perayaan Nyepi, kawasan wisata Gunung Bromo bakal ditutup.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Umat Hindu Suku Tengger sebentar lagi bakal merayakan Hari Raya Nyepi 1945 Saka.
Seperti diketahui Hari Raya Nyepi jatuh pada Rabu (22/3/2023) mendatang.
Selaras dengan itu, untuk menghormati warga Tengger menjalankan ibadah selama perayaan Nyepi, kawasan wisata Gunung Bromo bakal ditutup.
Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto, mengatakan penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan mulai Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WIB hingga Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WIB.
Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo saat ritual Nyepi ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Bermodal Senter dan Karung, Warga Pertaruhkan Nyawa dalam Ritual Larung Sesaji di Kawah Gunung Bromo
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
"Wilayah Kabupaten Probolinggo ditutup mulai dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura," katanya, Senin (20/3/2023).
Dia menyebut, petugas gabungan, mulai dari TNI-Polri, Satpol PP setempat, Jogoboyo, hingga warga bakal melakukan penjagaan di Desa Wonokerto.
Selama melaksanaan Nyepi, umat Hindu Suku Tengger melaksanakan ritual Tapa Brata Penyepian Empat Pantangan.
Yakni, Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), Amati Geni (tidak menyalakan api) dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang) selama 24 jam.
"Sebelum Nyepi, ada prosesi Pujan Kasanga, Melasti dan Tawur Kasanga," paparnya.
Sementara, pihak PHDI serta TNBTS Kabupaten Probolinggo telah menyebar pemberitahuan penutupan kawasan wisata Gunung Bromo saat Nyepi.
"PHDI dan TNBTS sendiri telah menyebar pemberitahuan ke media sosial. Hal itu agar wisatawan saat Nyepi tidak naik ke Gunung Bromo," pungkasnya.
Dulu Usir dan Aniaya Ibunya, Kini Sang Anak Justru Menangis, Sikap Sang Ibu Layak Dipuji |
![]() |
---|
Suaminya Nikah Lagi, Istri Sekdes Tak Terima dan Lapor ke Polisi, Hampir Semua Warga Jadi Saksi Akad |
![]() |
---|
Asyik Digoyang Pimpinan LSM, Bu Guru di Probolinggo Syok Digerebek Suami, Kabur Terbirit-birit |
![]() |
---|
Sering Minta Paksa PKL di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Preman Kena Batunya, Babak Belur |
![]() |
---|
Sepi Job, Bapak 3 Anak Jadi Bulan-bulanan Warga di Probolinggo seusai Curi Uang Rp80 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.