Berita Madura

Reses Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Pastikan Pupuk Bersubsidi Untuk Petani Tidak Langka

Para petani di Sumenep ini merasa khawatir pupuk bersubsidi akan mengalami kelangkaan di musim tanam kedua nanti.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H Zainal Arifin 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Terbongkarnya kasus penyelundupan mafia pupuk bersubsidi ke- luar Madura pada delapan belas hari yang lalu oleh Polres Sumenep, hingga kini masih saja menyisakan kekhawatiran di kalangan petani.

Bahkan, para petani ini merasa khawatir pupuk bersubsidi akan mengalami kelangkaan di musim tanam kedua nanti.

Semua yang dirasakan para petani ini terkemuka dalam rangkaian acara serap aspirasi yang digelar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin yang berlangsunh di Balai Desa Tambaksari, Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep.

"Jadi gini, tadi para petani berkeluh kesah, mereka khawatir akan adanya kelangkaan pupuk bersubsidi. Karena itu, saya akan terus mengawal kasus penyelundupan pupuk bersubsidi sampai tuntas," tegas H. Zainal Arifin pada Rabu (22/3/2023) malam.

Baca juga: Satu dari 3 Pelaku Penyelundupan Pupuk Bersubsidi di Sumenep Diburu Polisi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Seperti diketahui sebelumnya, tepatnya pada Rabu (15/3/2023) Polres Sumenep berhasil menggagalkan upaya penyelundupan mafia pupuk bersubsidi ke luar Madura.

Dari pengungkapan kasus tersebut, Polisi mengamankan dua sopir truk, yaitu IH (40), warga Kabupaten Pamekasan, dan H (24) asal Kabupaten Sampang.

Selain itu, Polres Sumenep menyita 18 ton pupuk bersubsidi dengan jenis urea dan phonska.

Karena itu, ji Zinal sapaan akrap H. Zainal telah melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk memastikan stok pupuk bersubsidi tetap tersedia bagi petani.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep tentang stok pupuk bersubsidi. Alhamdulillah, untuk tahun 2023 ini pupuk bersubsidi dijamin tidak akan mengalami kelangkaan di Sumenep," jelas Ji Zinal.

Bahkan lanjutnya, pihaknya juga telah bertemu dan berkoordinasi dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan pihaknya juga berkomitmen untuk memastikan pupuk bersubsidi untuk para petani aman.

Menurut Ji Zinal, ketersediaan pupuk bersubsidi berkaitan erat dengan produktivitas hasil panen. Jika pupuk tersedia, dirinya berani memastikan hasil panen akan melimpah.

"Dengan ketersediaan pupuk bersubsidi ini, kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki daya ketahanan pangan. Kabupaten Sumenep bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat," katanya.

Ke depan, Ji Zinal berharap masyarakat juga proaktif untuk mengikuti berbagai program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam memberdayakan dan melindungi petani, seperti Petani Mandiri Benih (PMB) dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
    
"Kami juga pastikan ketersediaan bibit unggul atau berkualitas juga tersedia. Karena itu, kami berharap, masyarakat juga aktif untuk mengakses berbagai program Pemkab Sumenep dalam mendukung dan melindungi petani," katanya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved