Tanggapan Menkopolhukam Mahfud MD Terkait Piala Dunia U20, Pemerintah Sedang Melobi
Menkopolhukam RIM Mahfud MD menyatakan pemerintah menolak keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U20 yang digelar di Indonesia
TRIBUNMADURA.COM - Tanggapan Mahfud MD soal Piala Dunia U20 yang ramai menolak Israel bermain.
Menkopolhukam RIM Mahfud MD menyatakan pemerintah menolak keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U20 yang digelar di Indonesia.
Melalui akun Twitternya, Mahfud MD menyatakan Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan tidak akan berdiplomasi dengan Israel selama negara tersebut tak mengakui Palestina.
Penolakan tersebut berangkat dari semangat yang juga dipesankan Presiden pertama RI, Soekarno.
Sikap Indonesia saat ini tetap sama dengan pandangan Soekarno yang menyatakan Israel adalah Imperialis.
Baca juga: Sosok Tokoh Madura Keponakan Mahfud MD, ini Tanggapannya saat Disebut Jadi Calon Bupati Pamekasan,
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Terkait potensi sanksi dari FIFA yang bisa datang untuk Indonesia, Mahfud menyebut pemerintah masih terus melakukan lobi guna mencari penyelesaiannya.
Untuk diketahui, pernyataan Mahfud MD di akun Twitternya ini juga sekaligus mengklarifikasi berita yang ada sebelumnya terkait penerimaan Israel bertanding di Indonesia.
Dalam cuitannya itu, Mahfud MD menggungah video dengan muatan berita yang keliru, yakni menyebut pemerintah menjamin keamanan tim Israel.
"Yang benar, Indonesia takkan berdiplomasi dgn Israel selama Israel tak akui Palestina. Israel adalah imperialis. Tapi, Indonesia berusaha aktif di FIFA.
Indonesia kini sedang mencari penyelesaian dari dua prinsip tersebut, yakni, Indonesia tidak terima Israel tapi ikut aktif di FIFA. Masih terus diolah," tulis Mahfud MD.
Polemik tentang penolakan Israel berlaga di Indonesia mengikuti Piala Dunia U20 memang menjadi sorotan publik.
FIFA melalui PSSI telah mengumumkan, drawing atau undian grup yang direncakan berlangsung di Bali 31 Maret itu telah dibatalkan.
Dikhawatirkan, masalah ini bisa mengancam pada serangkaian sanksi dari FIFA jika Indonesia batal menggelar Piala Dunia U20.
Terkait peluang Indonesia tetap menjadi tuan rumah, Anggota Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menilai kondisi saat ini masih belum jelas.
"Kita belum berani berbicara tentang presentase karena dengan dibatalkannya drawing nanti kan ada kemunduran dan sebagainya."
"Penetapan grup misalnya sudah berubah dengan sendirinya, kita tidak tahu ini bagaimana selanjutnya."
"Jadi Ketum PSSI akan melakukan diplomasi pendekatan dengan FIFA," kata Arya Sinulingga dalam sesi jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023).
Arya menambahkan, sampai saat ini pemerintah Indonesia masih belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Namun, pemerintah pusat masih dalam sikap untuk mendukung Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Hilang Kontak dari Pelabuhan Bawean Gresik, KLM Ayta CK2 Kini Sudah DitemukanTerapung di Laut |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Cosplay Tikus Berdasi di Bangkalan hingga Lonjakan Kasus Campak di Sumenep |
![]() |
---|
AC Milan Tikung Bayern Munchen dan RB Leipzig Comot Striker Buangan Chelsea |
![]() |
---|
Nasib Radinal Pelaku Begal Payudara Tak Lagi Kerja di DPRD, Sudah Buat 4 Siswa Sumut Trauma |
![]() |
---|
Sosok Dahlan Dahi, Baru Saja Dinobatkan Sebagai Tokoh Media Berpengaruh dalam Ajang MTA 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.