Berita Madura
Tangis Haru Ibu di Bangkalan yang Akhirnya Punya Akses Listrik, Akui Sudah Puluhan Tahun Berharap
Mimpi Siti Romlah warga Bangkalan selama berpuluh tahun untuk memiliki meteran listrik sendiri akhirnya terwujud.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Mimpi Siti Romlah (41), warga Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecamatan Socah selama berpuluh tahun untuk memiliki meteran listrik sendiri akhirnya terwujud.
Sekuat tenaga, ia tampak berupaya menahan perasaan haru ketika memandangi kotak meteran listrik berdaya 450 VA Subsidi telah menancap di dinding rumah sederhananya, Selasa (28/3/2023).
Isak tangis dari perempuan dengan dua orang anak itu pun pecah, menyeruak lirik di keheningan siang. Air mata Romlah tak terbendung, membasahi pipinya begitu Manajer ULP PLN Bangkalan, Hari Purnomo bersama sejumlah personilnya berpamitan meninggalkan rumahnya.
“Terima kasih kepada bapak-bapak, saya mengharapkan sejak lama. Ingin sekali dari dulu punya listrik sendiri. Alhamdulillah sekarang dapat bantuan, sebelumnya listrik menyambung dari rumah adik,” singkat Romlah sambil mengusap air mata dengan kain kerudungnya.
Baca juga: Madura Terang Listrik Kembali Normal, PLN Lepas 262 Personil dan Tarik Bantuan 106 Unit Genset
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Beberapa jam sebelum singgah di rumah Romlah, rombongan ULP PLN Bangkalan dan Tim Penyambungan Rumah dan Tim Instalasi terlebih dahulu menyelesaikan bantuan pasang baru listrik gratis di rumah Satira (76), warga Dusun Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah.
Di usianya yang sudah renta, pendengaran nenek Satira sudah tidak sempurna. Ia tampak kebingungan bercampur ketakutan begitu mengetahui kehadiran para petugas PLN. ”Deggik majer kammah (nanti bayar listriknya ke mana?,” tutur nenek Satira kepada seorang guru UPTD SDN Parseh 2, Abd Halim Rusbianto.
Sementara Syaiful, salah seorang cucunya mengungkapkan, nenek Satira selama ini hanya tinggal bersama seorang anak perempuan dan dua cucunya. Sementara dua anak laki-lakinya sudah meninggal.
“Memang sudah berpuluhan tahun menyambung listrik dari tetangga. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, dibantu dari keponakan, cucu, dan juga tetangga,” singkat Syaiful kepada Tribun Madura.
Manajer ULP PLN Bangkalan, Hari Purnomo mengungkapkan, bantuan pasang baru listrik gratis itu merupakan program Berbagi Kebahagiaan di Bulan Suci Ramadhan dengan sebutan Light Up The Dream yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
“Untuk Kabupaten Bangkalan ada dua titik lokasi, masing-masing mendapat bantuan listrik 450 VA. Jadi ini murni dari seluruh pegawai PLN, menyalurkan dan dijadikan satu hingga dibentuklah program Light Up The Dream,
Ia menjelaskan, Light Up The Dream merupakan program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya. Hasil donasi dari seluruh pegawai PLN yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan kebutuhan listrik.
“Semoga bisa memberi manfaat, khususnya warga yang betul-betul tidak mampu yang mana di rumahnya belum ada meteran listrik. Jadi ini murni dari program ini diperoleh dari seluruh pegawai PLN yang berpartisipasi untuk berbagi kebahagiaan dan disalurkan kepada masyarakat yang betul-betul tidak mampu dan membutuhkan listrik,” pungkas Hari. (edo/ahmad faisol)
Polres Pamekasan Sediakan Ojek Gratis untuk Jemaah Haji, Keluarga Jemaah Apresiasi Inovasi, Merakyat |
![]() |
---|
Ayah di Sampang Tega Cabuli Anak Tirinya Bermula Sejak Korban Masih SD |
![]() |
---|
Ayah di Sampang yang Hamili Anak Tirinya Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara, Korban Hamil 8 Bulan |
![]() |
---|
Aksi Bejat Ayah di Sampang Tega Cabuli Anak Tirinya, Sang Ibu Tak Terima dan Memilih Polisikan Suami |
![]() |
---|
Buaya Peliharaan di Pamekasan Lepas, Bikin Warga Geger Hingga Pukuli Reptil, BKSDA Akui Ragu |
![]() |
---|