Kebakaran Apotek di Surabaya

Cerita Saksi Mata Kebakaran Apotek Ternama di Surabaya, Ada Kepulan Asap Jadi Kobaran Api

sebelum malapetaka tersebut terjadi mengganggu karyawan di dalam apotek terjadi, seluruh karyawan dikagetkan ada kepulan asap

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Petugas berjibaku padamkan api yang membakar apotek di Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kepanikan para karyawan sempat terjadi saat kebakaran bangunan Apotek Kimia Farma di Jalan Diponegoro, DR Soetomo, Tegalsari, Surabaya, terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Rabu (5/4/2022). 

Salah seorang karyawan bagian IT apotek, Eko Iswahyudi menceritakan, sebelum malapetaka tersebut terjadi mengganggu aktivitas kerja teman-temannya sesama karyawan di dalam apotek terjadi, seluruh karyawan dikagetkan dengan adanya kepulan asap hitam. 

Asap hitam tersebut, sejauh pengetahuannya, menyeruak begitu mendadak, melalui beberapa ventilasi ruangan yang saling berhubungan dengan area utama ruang pelayanan apotek di tengah. 

Semula ia mengira asap kepulan hitam itu, imbas dari aktivitas pembakaran sampah beberapa warga yang bermukim di dekat kompleks bangunan apotek. 

Namun, saat menyadari bahwa kepulan asap hitam tersebut kian pekat dan menyeruak dengan intensitas banyak hingga mengganggu pandangan dan kenyamanan karyawan di dalam apotek. Eko, sontak merasa, ada yang tak beres dari kepulan asap tersebut. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Hebat Apotek Ternama di Surabaya, Petugas Berjibaku

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Saat dirinya bergegas beranjak dari tempat duduk kerjanya, lalu menelusuri sumber kepulan asap hitam tersebut, yang ternyata berasal dari ruangan sisi selatan bangunan apotek yang terdapat ruangan musala. 

Eko lantas bergegas berlarian berteriak memberi peringatan pada teman-teman kerjanya, untuk segera mengemasi barang bawaan pribadi secepat mungkin, lalu keluar dari bangunan apotek. 

"Awalnya memang kepulan asap. Terus saya bilang sama teman teman, keluar saja. Kan kita gak tahu itu asap kebakaran atau orang bakar-bakar. Api besar, api langsung mengarah ke barat (area bangunan utama apotek) di dalam," katanya saat ditemui awak media di lokasi. 

Menurut Eko, kepulan asal hitam pekat tersebut, bertahan sekitar 30 menit lamanya. Sebelum, akhirnya berubah menjadi kobaran api yang mengamuk dan melahap keseluruhan bangunan apotek tersebut. 

Selama mengamati perubahan asap menjadi api yang berkobar membesar. Eko mengungkapkan, sumber dari kebakaran tersebut diduga kuat berasal dari bagian atap ruang musala yang berada di sisi selatan are bangunan. 

"Itu ruangan belakang musala. Kayaknya itu korsleting listrik. Tidak ada aktivitas di dalam. Kejadian jam 12.30. Luas ruangan saya kurang tahu. Titik api dari musala. Musalanya kan di dalam," jelasnya. 

Seingatnya, di dalam apotek terdapat sekitar tujuh orang karyawan. Kemudian, terdapat sekitar dua orang kustomer atau pembeli obat, pada siang hari itu. 

Meskipun sempat terjadi kepanikan, para karyawan berhasil keluar bangunan tepat waktu untuk menyelamatkan diri. 

"Gak ada ledakan. Durasi asap lama sekitar 30 menit, langsung muncul api. Semua karyawan berlarian. Alhamdulillah semua terselamatkan. Tinggal barang barang. Enggak ada yang memadamkan pakai APAR. Semua panik, menghubungi pemadam aja," terangnya. 

"Ini yang terbakar, area Apotek Kimia Farma, ada kantor klinik, dan koperasi. Tapi kita belum memastikan kantor klinik dan koperasi itu, terbakar atau enggak," pungkasnya. 

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa truk pemadam kebakaran satu per satu mulai meninggalkan area lokasi kebakaran. Dan menandakan proses pemadaman tahap pembasan area kebakaran telah dinyatakan selesai. 

Bahkan ruas Jalan Diponegoro tepat depan apotek yang semula ditutup sementara untuk proses pelaksanaan tanggap kedaruratan tersebut, terpantau telah dibuka secara bertahap, dengan pengawasan beberapa petugas polisi lalu lintas di beberapa sudut bahu jalan. 

Terpantau, belasan orang karyawan apotek berdiri di depan area bangunan kantor tempat mereka bekerja, seraya melihat proses beberapa petugas pemadam kebakaran berkemas merapikan kembali selang air, mesin pompa, pakaian pelindung, dan tangga darurat yang mereka sempat gunakan berjibaku melawan api. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved