Kebakaran Apotek di Surabaya
18 Truk Pemadam Kebakaran Dikerahkan ke Apotek Kimia Farma Surabaya yang Terbakar, Diduga Korsleting
Kebakaran bangunan Apotek Kimia Farma di Jalan Diponegoro, Dr Soetomo, sejumlah 18 truk pemadam kebakaran dikerahkan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sejumlah 18 truk pemadam kebakaran berbagai jenis dikerahkan untuk memadamkan kebakaran bangunan Apotek Kimia Farma di Jalan Diponegoro, Dr Soetomo, Tegalsari, Surabaya, Rabu (5/4/2022) siang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, dari belasan truk tersebut, dua truk diantaranya merupakan truk pemungkas tercanggih milik petugas, yakni Truk Bronto Skylift.
Selain itu, dua truk tangki penyuplai air pemadaman milik Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, juga dikerahkan menyuplai cadangan air pemadam api.
Baca juga: Menteri Perdagangan Bakar Baju Bekas Impor Senilai Rp10 Miliar, Tindak Tegas
Petugas untuk menuju lokasi sempat terhambat kepadatan lalu lintas di ruas jalan yang mengarah ke lokasi kebakaran.
Namun, setibanya di lokasi kebakaran, petugas dimudahkan dengan adanya pasokan air suplai pemadam kebakaran, dari sebuah kolam renang milik seorang warga yang rumahnya, berdekatan dengan komplek bangunan apotek.
"Begitu mendekat, lokasi dimungkinkan. Dan sumber air juga banyak. Termasuk di samping ini, ada kolam renang. Kami langsung gunakan untuk 'blokir' di arah jam 3 (perambatan api). Secara UU kita boleh memanfaatkan air apapun di sekitarnya, untuk memadamkan kebakaran," katanya pada awak media di lokasi.
Menurutnya, titik kebakaran api terdapat pada area utama gedung pelayanan apotek. Pasalnya, kerusakan akibat kebakaran terpantau tampak lebih kontras dan jelas di area seluas sekitar 20 m x 6 m tersebut.
Apalagi, karakter bangunan yang menjadi titik api tersebut, berbahan kerangka penyangga atap dari kayu, dan lapisan penahanan hujannya, berbahan genteng.
Baca juga: Cerita Saksi Mata Kebakaran Apotek Ternama di Surabaya, Ada Kepulan Asap Jadi Kobaran Api

Namun, Dedik memastikan, perambatan kebakaran dapat dicegah. Dan dipastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka, akibat insiden kebakaran tersebut.
"Yang aman bangunan 20 persen, di selatan bangunan. Sekarang proses pembasahan. Karena bangunan ini, gedung induknya adalah gedung lama. Jadi atap dan kuda kuda (kerangka) dari kayu yang awet kalau terbakar. Termasuk di belakang itu juga dari kayu kayu semua," jelas Dedik.
Mengenai penyebab utama kebakaran tersebut. Dedik menegaskan, pihaknya tetap menunggu hasil olah TKP dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya, sebab pihak yang lebih berwenang melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.
Kendati demikian, berdasarkan pantauan dan pengamatan personilnya di lokasi selama memadamkan kebakaran.
Dedik menduga, penyebab kebakaran berasal dari korsleting instalasi kelistrikan di salah satu area bangunan apotek tersebut.
Korsleting tersebut menyebabkan munculnya percikan api yang mengenai benda mudah terbakar di bagian langit-langit bangunan apotek.
Baca juga: Terungkap Sosok Mbah Slamet, Dukun Sadis Pengganda Uang yang Bunuh 11 Orang, Kesehariannya Tertutup
"Dugaan sementara ya kemungkinan korsleting listrik. Karena di sini tidak ada aktivitas masak atau apa. Kemungkinan itu, tapi nanti pastinya, biar Tim Inafis dari Polrestabes Surabaya memastikan penyebab," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.