Berita Gresik

Pelajar SMP Rebutan Pacar di Pinggir Jalan, Sang Cewek Ditarik Jatuh Tersungkur, Videonya Viral

Perempuan tersebut langsung menarik kerudung yang dikenakan siswi SMP tersebut hingga jatuh dari sepeda motor. Tersungkur di tanah

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
zoom-inlihat foto Pelajar SMP Rebutan Pacar di Pinggir Jalan, Sang Cewek Ditarik Jatuh Tersungkur, Videonya Viral
Tangkapan layar
Potongan video perkelahian pelajar SMP diduga berebut pacar di KBD, Driyorejo.

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Sebuah video berdurasi 13 detik viral di media sosial Facebook dan grup Whatsapp. Video tersebut memperlihatkan tiga orang pelajar yang masih duduk di bangku SMP bertengkar.

Awalnya, dua pelajar, laki-laki dan perempuan, masih mengenakan seragam SMP dan jaket, sedang berboncengan sepeda motor Honda Beat warna hijau putih di sentraland Kota Baru Driyorejo (KBD). Kemudian didatangi seorang perempuan memakai kaos hitam.

Perempuan tersebut langsung menarik kerudung yang dikenakan siswi SMP tersebut hingga jatuh dari sepeda motor. Tersungkur di tanah. Siswa SMP langsung turun dari motor berusaha menolong. Namun emosi perempuan tersebut sudah tak terbendung, dia mendorong si laki-laki dengan keras. Hingga mundur beberapa langkah. Dengan nada tinggi.

Keduanya emosi hingga terjadi dorong-dorongan. Pengendara yang melintas langsung berusaha melerai ketiga bocah bau kencur itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua perempuan yang terlibat pertengkaran itu masih duduk di bangku SMP. Mereka berasal dari Kecamatan Driyorejo. Hanya beda desa.

Baca juga: Nasib Mantan Pemain PSIS Semarang Dideportasi Overstay 90 Hari, Tak Kunjung Ada Kontrak Baru

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sepasang pelajar SMP yang mengenakan seragam berasal dari SMP Negeri yang ada di Driyorejo. Sedangkan perempuan satunya lagi pelajar SMP swasta.

Video tersebut awalnya viral di Facebook dengan durasi yang lebih panjang. Namun sudah dihapus oleh si pengunggah. Hanya video berdurasi 13 detik saja yang tersisa. Itupun tersebar di grup Whatsapp.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik, S. Hariyanto mengatakan, pihaknya masih mendalami siapa para pelajar yang ada di video tersebut. Secara umum, Dispendik sudah melakukan banyak sosialisasi tentang bagaimana sekolah ramah anak. Artinya sekolah ramah anak tidak ada perundungan, tidak ada kekerasan.

"Sehingga kalau itu dilakukan pelajar sangat disayangkan. Mengantisipasi hal itu sudah banyak dilakukan antisipasi agar hal itu tidak terjadi secara umum. Untuk mengentahui secara khusus itu, pelajar mana, apa betul mereka pelajar kami masih belum tahu," bebernya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved