Berita Madura

Akibat Konten TikTok, Bikin Remaja di Sampang Ikutan Perang Sarung Hingga Bikin Kerusuhan

Mereka melakukan perang sarung lantaran terobsesi dengan video di aplikasi TikTok yang kini tengah menjadi tren pemuda.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
10 pelajar yang terlibat tawuran perang sarung diamankan Polres Sampang, Selasa (11/4/2023) dini hari 

“Mereka berasal dari macam-macam. Ada yang dari Kecamatan Bungkal, Slahung, Mlarak dan Balong,” jelas mantan KBO Satnarkoba Polres Ponorogo ini.

Menurutnya, patroli kemarin hanya menghasilkan 10 remaja yang terindikasi perang sarung.

Kemungkinannya karena pihak kepolisian rutin patroli setiap jari.

“Makanya remaja-remaja yang berkumpul berkurang. Akan tetapi indikasi perang sarung tetap ada kalau tidak kami patroli pasti terjadi Mbak,” katanya.

Dia menjelaskan setelah membubarkan di Alun-alun Ponorogo, petugas dari Polsek Ponorogo putar lagi ke Stadion Batoro Katong.

Ada juga remaja-remaja yang kumpul dengan motornya.

“Pas kqmi mengarah kesana, kelompok remaja itu langsung membubarkan diri,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, sehari sebelumnya belasan remaja yang akan diindikasi perang sarung digagalkan polisi, Minggu (26/3/2023).

Awalnya mereka tidak mengaku bahwa akan perang sarung.

Tetapi indikasinya kuat mereka akan melakukan perang sarung. Pasalnya para remaja itu menggunakan sarung yang telah ditali. Pun mereka menggunakan helm tetapi tidak membawa sepeda motor.

Puluhan anak muda di Ponorog Jawa Timur, sabtu (25/3/23) dini hari terlibat “perang sarung” di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

Dalam aksi yang diunggah di sosial media, puluhan anak muda saling sabet dengan menggunakan sarung di lapangan pusat kota Ponorogo.

Aktivitas yang meresahkan masyarakat karena bersifat kekerasan dan bisa membuat cidera, sengaja dilakukan pemuda Ponorogo dalam rangka mengisi waktu di malam bulan suci ramadan.

Fenomena kekerasan perang sarung memang tidak hanya terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, Di Jakarta Barat, aksi perang sarung bahkan berlanjut menjadi tawuran antar warga hingga mengakibatan satu orang meninggal dunia dengan luka sabetan senjata tajam di bagian punggungnya.

Sementara di Purworejo jawa tengah sedikitnya 13 pemuda diamankan aparat kepolisian karena memodifikasi sarung dengan cara dibendel dan diisi batu untuk tradisi perang sarung.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved