Sering Dimarahi Ibu, Anak Ini Nekat Kayuh Sepeda Selama 22 Jam di Tol, Mengadu ke Rumah Nenek

Alih-alih marah dan membanting pintu, ia memutuskan mengambil langkah yang lebih ekstrem.

Editor: Samsul Arifin
Kolase
Bocah mengayuh sepeda masuk jalan tol, mengadu ke rumah nenek lantaran sering dimarahi ibu 

Saat ditemukan polisi, dia hanya berjarak satu jam dari rumah neneknya.

Sekitar jam 9 malam di hari yang sama, orang tua dan neneknya tiba di kantor polisi dan menjemputnya.

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Kepala Bocah di Madiun Terjepit Pilar Bangunan saat Mengambil Pesawat Mainan

Baca juga: Penyesalan Ayah Habisi Kepiting Besar saat Ibu Hamil, Anak Ini Punya Lengan dan Tangan Jumbo

Sang ibu mengatakan bahwa anak laki-laki itu memang mengancam untuk pergi ke tempat neneknya tetapi dia mengira bahwa dia hanya membuat ulah.

Nah, anak-anak zaman sekarang memang cerdas.

Orang tua harus mengawasi mereka jika mereka mengambil tindakan ekstrem.

Bagaimanapun, hal yang paling penting adalah mendengarkan dan mengakui perasaan mereka.

*Kepala bocah tersangkut

Kondisi ngilu dialami oleh Azka, Rabu (26/4/2023). Kepala bocah kelas 4 SD ini terjepit dalam pilar di teras depan rumah, Dusun Balong Glagah, Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

Ibunda Azka Riya Purwanti menuturkan, sebelum peristiwa itu anaknya bermain pesawat dengan 3 temannya. Pada saat mainan miliknya masuk ke sebuah celah, Azka berusaha mengambilnya.

"Karena tidak sampai, akhirnya badan Azka masuk ke celah itu. Begitu mau keluar, ternyata kepalanya terjepit dan tidak bisa lepas dari pilar," ujarnya.

Azka yang panik lantaran tersangkut berusaha meminta pertolongan dan menangis. Riya Purwanti seketika langsung menelpon kepala desa setempat, guna dilaporkan ke petugas damkar

"Evakuasinya pakai palu sama pahat. Azka nangis soalnya sakit pas terjepit. Proses penanganannya cepat. Cuma terjepitnya lama karena menunggu bantuan," bebernya.

"Sempat berusaha keluar tapi hanya bisa nangis terus kesakitan. Kalau materialnya dari beton, jadi pilar terlalu keras. Tapi beruntung tidak ada luka luka, cuma memar bekas kejepit," imbuhnya.

Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pelajaran buat meningkatkan pengawasan anak tercintanya. Terutama ketika bermain di dalam maupun di luar rumah.

"Lebih ditingkatkan lagi mengawasi anak saya," tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

 

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved