Berita Entertainment

Blak-blakan Rizky Febian Ceritakan Kejanggalan Wafatnya Mama Lina, Teddy Dicurigai: Merangkak

Tiga tahun lamanya Rizky Febian bungkam. Kisah meninggalnya Lina Jubaedah itu diceritakan di dalam podcast bersama Denny Sumargo.

Editor: Aqwamit Torik
Tribun Jabar / Mega Nugraha dan Instagram @rizkyfebian
Teddy, almarhumah Lina Jubaedah dan Rizky Febian - Sempat bungkam, kini Rizky Febian blak-blakan soal meninggalnya mama Lina, ada kejanggalan 

"Gue pulang, ngobrol sama ayah, gue ngomong 'yah, mama tuh ngomongin ayah. Tenang yah, masih ada peluang buat ayah'. Gue berusaha mengembalikan orangtua gue seutuhnya. Gue bilang (ke Sule) 'ayah bisa balik lagi. Aa nanti bakal bikin segmen, ayah dan mama ketemu siapa tahu itu jadi momen'. Abis ngobrol, gue ke studio, ayah ke kamar, Putri video call (bilang)
mama udah enggak ada. Ketika gue pulang, mama enggak ada (meninggal)," ungkap Rizky.

"Benar kata teman lu ya yang indigo," pungkas Denny Sumargo.

Penyebab Lina Meninggal

Isu soal almarhumah Lina meninggal dunia karena di santet sebenarnya sempat menguat di awal kematiannya.

Terkait hal tersebut, pihak kepolisian pun sempat bertindak.

Berdasarkan hasil otopsi Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) terhadap jenazah Lina Jubaedah, dipastikan almarhumah meninggal dunia karena sakit.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga mengatakan, hasil otopsi Lina Jubaedah bukan karena kekerasan, melainkan penyakit.

"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan laboraturium forensik, dapat dijelaskan kematian saudari Lina bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh, akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga dalam jumpa pers di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).

Penyakit-penyakit yang ada di dalam tubuh Lina mulai dari gambaran penyakit hipertensi kronis sampai penyakit lambung.

Erlangga mengatakan, tidak ditemukan racun pada jenazah Lina.

"Dari hasil visum, didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk, kedua tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.

"Kemudian pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan oleh temen temen forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun dari sempel korban," ujar Erlangga.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved