Bagaimana Jika Istri atau Suami Kepergok Selingkuh, Harus Dipertahankan? ini Nasihat Buya Yahya

Apakah rumah tangga harus terus dipertahankan jika suami atau istri selingkuh? Simak penjelasan dari Buya Yahya berikut ini.

Editor: Aqwamit Torik
Istimewa via Tribun Jatim
Ilustrasi perselingkuhan - Nasihat Buya Yahya soal perselingkuhan, apakah rumah tangga harus dipertahankan? 

TRIBUNMADURA.COM - Buya Yahya jelaskan soal bagaimana sikap kita jika suami atau istri yang kepergok selingkuh dan berzina.

Lalu apakah rumah tangga harus terus dipertahankan? Simak penjelasan dari Buya Yahya berikut ini.

Bagaimanapun perselingkuhan bukanlah perkara yang terpuji.

Terlebih jika berzina dosa besar akan menunggu pelaku perselingkuhan.

Baca juga: Kades Asyik Selingkuh Digrebek Warga, Langsung Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Islam memandang istimewa setiap pasangan yang sudah menghalalkan hubungannya dalam bahtera pernikahan.

Kendati demikian, fenomena per selingkuhan masih sering terjadi. Godaan setan berhasil menghasut manusia menjalankan sesuatu yang dilarang agama.

Tak jarang, aktivitas perselingkuhan bahkan dapat merusak rumah tangga yang sudah lama dibina oleh kedua pasangan suami istri.

Jika mendapati pasangan yang ber selingkuh, bagaimana sebaiknya? haruskah rumah tangga dipertahankan?

Dalam kajian dakwahnya, Buya Yahya membagikan bagaimana cara menghadapi suami yang selingkuh apalagi terlanjur ber zina dengan wanita lain.

 
Hal tersebut disampaikan Buya Yahya di YouTube Al-Bahjah TV.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah melakukan keharaman yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Jika kasusnya adalah suami selingkuh dan "sering" selingkuh, berarti suami telah berulang kali melakukan kesalahan, maka yang harus dilakukan adalah menasehati dan mengingatkan hingga sadar.

"Kalau misalnya suaminya pakai "sering", sering itu misalnya ada seroang wanita punya suami sering selingkuh, nah berarti sering melakukan kesalahan-kesalahan," ujar Buya Yahya.

Selanjutnya, apabila suami selingkuh dan melakukan zina, hal tersebut sudah masuk termasuk perbuatan fasik atau dosa besar, sebut Buya Yahya.

Apabila suami selingkuh dan ber zina, sebagai istri bertugas terus menasehati dan mengingatkan hingga sadar.

Sembari mengingatkan, para istri juga harus membenahi diri dan jangan sampai istri terbawa keburukan juga.

Baca juga: Remaja Wanita Diculik Dua Pria Tak Dikenal, Sempat Tak ada Kabar Hingga VC Menangis: Tolong

Baca juga: Franck Kessie Bakal Dilepas Barcelona Meski Baru Semusim di Camp Nou, Rival AC Milan Jadi Tujuan

Baca juga: Aksi Bejat Pimpinan Pondok Lampiaskan Nafsu ke Sejumlah Santri, Modus Masuk Surga: Dua Kali Seminggu

"Anda ingatkan, ingatkan dan ingatkan, disamping itu Anda benah diri juga," imbuhnya.

Bagi istri sebaiknya benah diri juga karena takut akan mengantarkan ke hal yang tidak diinginkan dan meniru suaminya untuk selingkuh dan ber zina.

"Jangan sampai istri ikut kembali membalas dengan perbuatan selingkuh juga. Pasalnya perbuatan ini sangat disukai setan," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa suatu perselingkungan akan membawa penyakit dan kerusakan, apalagi hingga terdengar oleh anak-anak.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa suami atau istri yang sudah tidak bisa dinasehati tentang keburukan salah satunya adalah selingkuh dan ber zina, maka hendaknya dijauhkan dari lingkungan karena termasuk orang yang fasik.

"Maka orang fasik itu hendaknya segera dijauhkan dari pada lingkungan."

"Jika sudah tidak bisa dibehanahi baik suami atau istri, maka sebelum menjadi contoh bagi anak-anaknya, maka jauhkan dengan pelan-pelan,"

"Tentunya setelah proses dinasehati, diingatkan, undang orang-orang untuk menasehatinya bukan serta merta dibuang begitu saja. Kalau langsung dibuang mana tugas jihad kita? Mana tugas dakwah kita?," tuturnya.

Namun, setelah suami dinasehati dan diingatkan juga tak kunjung berubah, sebaiknya istri kembali dan berserah diri kepada Allah dan meminta permohonan terbaik.

Bisa jadi, Allah SWT akan menggantikan sosok pendamping yang lebih baik setelah itu.

"Kalau sudah dinasehati dulu nggak mampu, Anda kembali kepada Allah, Allah maha kaya, Allah akan kirim yang lebih bagus setelah itu, Wallahu A'lam Bishawab," tutup Buya Yahya.


Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved