Berita Malang

Suara Ledakan Terdengar dari Rumah di Malang, Pemilik Rumah dan Keluarga Masih Terlelap Tidur

Saat dicari, ternyata pemilik rumah Fauzi bersama anggota keluarganya yang lain sedang tertidur lelap meski ada suara ledakan di rumah

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kukuh Kurniawan
Rumah milik Fauzi di Malang yang meledak. Sempat terdengar suara ledakan. Terlihat, atap serta plafonnya dalam kondisi ambrol dan hancur. 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Suara ledakan keras menggegerkan warga Perumahan Villa Bukit Tidar (VBT) Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Diketahui, bahwa suara tersebut berasal dari rumah Fauzi (39).

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 22.13 WIB.

"Suara ledakan itu terdengar oleh warga. Tidak lama kemudian, warga bersama dengan petugas satpam mendatangi rumah tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (12/5/2023).

Saat warga dan satpam masuk ke dalam rumah, tercium bau gas elpiji menyengat.

Baca juga: Dikira Ledakan Petasan, Rumah Usaha Wedding Organizer di Madiun Diamuk Si Jago Merah, Kondisi Kosong

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Dan saat dicari, ternyata pemilik rumah Fauzi bersama anggota keluarganya yang lain sedang tertidur lelap.

Akhirnya, mereka pun dibangunkan dan diberitahu terkait kejadian tersebut. 

Seperti diketahui, rumah tersebut dihuni oleh empat orang.

Yaitu, Fauzi dan adiknya yang bersama anak dan istri.

"Saat dicek, kondisi genteng dan plafon sudah ambrol, lalu bau gas elpiji tercium menyengat di bagian area dapur. Saat dilihat, kondisi regulator masih terhubung. Dan melihat regulator yang tertancap, langsung dilepas dari tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram tersebut," bebernya.

Kemudian keesokan harinya atau pada Jumat (12/5/2023) ini, petugas Polsek Lowokwaru bersama Inafis Polresta Malang Kota melakukan olah TKP

Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya bekas gosong atau terbakar karena api.

"Kejadian ledakan ini, diduga terjadi akibat pemilik rumah lupa mematikan tombol pemantik kompor. Akhirnya, gas elpiji tersebut terus keluar hingga memenuhi ruangan. Dan karena terpantik sesuatu, akhirnya meledak," terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dan dari hasil asesmen, diketahui korban merugi hingga Rp 100 juta.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved