Berita Surabaya

Kemensos Pesan Puluhan Motor Listrik Bikinan ITS, Inilah Kecanggihannya, Meluncur pada 2016

Setelah melalui perjuangan tak kenal lelah, motor produk ITS ini sudah bisa dirasakan kecanggihannya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ficca Ayu
Istimewa/TribunMadura.com
Wakil Wali Kota Surabaya saat meninjau sekaligus menjajal motor listrik bikinan ITS. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuat motor listrik masa depan.

Setelah melalui perjuangan tak kenal lelah, motor produk ITS ini sudah bisa dirasakan kecanggihannya. ITS 
menjadi suksesor motor listrik merek Gesits.

Karena makin mendapat kepercayaan, Gesits ini pun kini diambil alih oleh industri melalui PT Wika Industri Manufaktur dan Konstruksi. "Sudah canggih dan bisa diandalkan," reaksi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji seusai mengunjungi pusat pembautan Gesits di ITS, Senin (15/5/2023).

Motor listrik Gesits terus berproduksi hingga saat ini. Kendaraan ini hasil kerja sama dengan Garansindo Group. Motor listrik ini sudah diluncurkan pada 2016. Seiring berjalanya waktu, motor listrik bikinan ITS itu mendapatkan respons positif dari pasar dan dukungan pemerintah.

Baca juga: Siklon Tropis Ellie Utara Australia Bikin Cuaca di Kota Probolinggo, Terik Siang Hari, Malam Dingin

Baca juga: Perusahaan Jawara Internasional Djaya Rekrut 508 Karyawan, Bantu Entaskan Pengangguran di Pamekasan

Sekarang, Gesits jadi salah satu merek yang bakal mendapat insentif. Selain itu pada Pameran khusus kendaraan listrik Indonesia Electric Motorshow (IEMS) 2022 jadi panggung ITS mengenalkan motor listrik terbaru garapan mereka yang diberi nama Bangkits Cendrawasih.

Konsepnya berupa motor trail yang bisa hidup di dua alam. Maksudnya bisa mengaspal di jalan raya, juga dapat diandalkan melewati berbagai macam permukaan jalan, hingga bebatuan sekalipun.

Wawali Armuji menyebut bahwa motor listrik bikinan ITS itu sudah bisa diandalkan. Motor listrik ini bahkan sudah dipesan sebanyak 34 unit oleh Kemensos. Semuanya digunakan untuk kendaraan operasional di Papua.

Sebagaimana spesifikasinya, Bangkits Cendrawasih punya dimensi panjang 2.080 mm, lebar 1.155 mm dan tinggi 1.115 mm. Wheelbase-nya sebesar 1.355 mm. Beratnya sendiri mencapai 103 kilogram. Baterainya menggunakan lithium ion berkapasitas 3,88 kWh.

Jarak tempuhnya mencapai 70 kilometer. Pengisian dayanya hanya butuh waktu 1 hingga 2 jam. "Tidak terlalu lama nge-charge baterainya," kata Cak Ji.

Baca juga: PKN Pamekasan Optimis Dapat 5 Kursi Pileg 2024, Satu Tokoh Jebolan Kader Militan Anas Urbaningrum

Baca juga: Arca Bersejarah Ditemukan saat Hendak Bikin Pondasi Rumah, Petugas Beberkan Mitos dan Sosok Arca

Mantan ketua DPRD dua periode ini mendukung pengembangan Produksi Motor Listrik Oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), selain merupakan karya anak bangsa juga membuktikan bahwa Dalam Negeri juga mampu memproduksi kendaraan listrik berkualitas.

"Motor listrik adalah kendaraan masa depan. Saat ini adalah masa menuju transisi dari kendaraan konvensional. Segenap sektor harus bekerjasama untuk saling melengkapi. Kalau dalam negeri ITS bisa menjadi Produsen kenapa harus yang lain," ucap Cak Ji.

Dirinya juga menyinggung salah satu kesepakatan negara-negara di Asia Tenggara adalah untuk membangun ekosistem mobil listrik. Hal ini menjadi salah satu kesimpulan penting yang disepakati pimpinan-pimpinan negara dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hak ini tentu tidak dapat dihindari, pilihannya adalah menyiapkan diri. Saat ini kita tengah mematangkan perencanaan hingga regulasi untuk mulai transisi ke kendaraan listrik. Salah satunya dimulai dari lingkungan pemerintahan," tandas Cak Ji.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved