Berita Madura

Perusahaan Jawara Internasional Djaya Rekrut 508 Karyawan, Bantu Entaskan Pengangguran di Pamekasan

Rerata, ratusan karyawan yang direkrut itu merupakan warga asli Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Direktur Utama CV Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto FerdianĀ 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Perusahaan Hasil Tembakau, CV Jawara Internasional Djaya merekrut sebanyak 508 karyawan.

Ratusan karyawan yang direkrut sebanyak ini terdiri dari 500 tenaga linting, 1 desain grafis, 1 manajer marketing, 5 staf pemasaran dan 1 manajer manajemen.

Rerata, ratusan karyawan yang direkrut itu merupakan warga asli Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok lokal ini tergolong perusahaan yang baru berdiri di Pamekasan.

Namun berbagai merek produk rokok 'Cengkeh Herbal' dan 'JAWARA Refill' yang dipasarkan CV Jawara Intenasional Djaya tersebut banyak beredar luas di pasaran luar Madura.

Baca juga: PKN Pamekasan Optimis Dapat 5 Kursi Pileg 2024, Satu Tokoh Jebolan Kader Militan Anas Urbaningrum

Bahkan telah menjadi produk rokok cengkeh primadona warga Jawa Timur dengan lintingan karya pekerja lokal warga Pamekasan.

Direktur Utama CV Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto mengatakan, dibukanya banyak lowongan pekerjaan di perusahaannya ini untuk memberdayakan kalangan milenial dan masyarakat Pamekasan yang belum memiliki pekerjaan tetap.

Sehingga generasi muda dan masyarakat Pamekasan yang tidak memiliki pekerjaan diharapkan bisa berkarir di perusahaan tersebut.

"Kami ingin ikut andil meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pamekasan melalui usaha produk rokok lokal," kata Marsuto Alfianto saat ditemui di kediamannya, Senin (15/5/2023) pagi.

Penuturan pria yang akrab disapa Mas Fian ini, dibukanya banyak lapangan pekerjaan di perusahaannya tersebut hanya ingin membangunan sumber daya manusia (SDM) warga Pamekasan yang lebih mumpuni dan kreatif di bidang usaha rokok lokal yang menasional.

Hal ini selaras dengan misi pemerintah pusat yang ingin mewujudkan Indonesia maju dengan SDM unggul tahun 2045 mendatang.

Ia juga ingin menekan jumlah pengangguran di Pamekasan melalui banyaknya lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaannya tersebut.

"Produk rokok lokal yang kami produksi khas Pamekasan, untuk produk refill kami timbang, beratnya hampir sama di semua lintingan. Ketika dapat beberapa linting itu ditimbang. Kalau misal ditimbang sesuai, baru dikemas (packing)," jelasnya.

Pengamatan pria yang juga dikenal sebagai pengacara Kondang ini, sewaktu pandemi Covid-19 mewabah di seluruh Indonesia, banyak pekerja kontrak di berbagai perusahaan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Akibat banyaknya PHK massal itu, membuat banyak masyarakat Indonesia terutama Pamekasan yang kehilangan pekerjaannya.

Mengacu dari fenomena ini, perusahaannya hadir untuk memberikan peluang bagi pekerja yang sebelumnya terkena PHK tersebut untuk kembali berkarir dan menyalurkan bakatnya.

Bahkan Mas Fian tidak menampik akan merima tenaga linting tambahan lebih dari 500 pekerja.

"Kami hanya ingin bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan kontribusi untuk kemajuan perekonomian daerah," harapnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved