Berita Jember
Penantian 12 Tahun Petani di Jember untuk Berangkat Haji Terbayarkan, Banyak Berdoa dan Yakin
Penantian pemberangkatan haji yang sudah dilakukan selama 12 tahun ini, akhirnya membuahkan hasil
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER- Nur Kholis, akhirnya bisa bisa tersenyum lebar, akhirnya bisa berangkat ibadah haji tahun ini dari Kabupaten Jember.
Penantian pemberangkatan haji yang sudah dilakukan selama 12 tahun ini, akhirnya membuahkan hasil. Bahkan uang hasil bercocok tanamnya masih bisa mencukupi untuk biaya berangkat di Tanah Suci Mekkah.
Petani palawija dari Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Jember mendaftar haji sejak Oktober 2011, dan baru dijadwalkan berangkat pada 13 Juni 2023 ini.
"Bisa berangkatnya sekarang. Sebelumnya saya tidak ditunda , memang jadwal berangkatnya sekarang," ujar Nur Kholis saat diwawancari disela sela bimbingan manasik haji di Aula Gedung Serbaguna Kaliwates Jember, Senin (15/5/2023)
Menurutnya, saat dikabari kalau jadwal pemberangkatan tahun ini, dia mengaku diminta membayar biaya tambahan sebesar Rp 6 juta di Kantor Kementerian Agama Jember.
Baca juga: Kuota Haji Jatim Bakal Bertambah 1.272 Orang, Bisa Kurangi Antrean Haji yang Cukup Panjang di Jatim
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Pelunasannya sebesar Rp 31 juta. dari yang awalnya Rp 25 juta. Tidak berat, yang penting bisa berangkat lah," tambah Nur.
Nur mengatakan untuk bisa berangkat haji itu, memang harus betul-betul memantapkan niat didalam hati. Serta serius untuk menabung, meskipun statusnya seorang petani.
"Jadi ya nabung dikit-dikit, setiap kali setelah panen, menyisikan sebagian hasilnya, untuk tabungan haji. Karena panggilan haji biasanya mendadak kan," katanya.
Memang terkadang hasil bertani itu tidak bisa diprediksi, karena kondisi cuaca dan naiknya harga pupuk sering menyulitkan petani. Tetapi, katanya, asalkan ada niatan pasti ditolong oleh tuhan.
"Jadi juga harus mamang memohon kepada Allah, karena orang bisa berangkat haji itu pasti panggilan dari Alloh dan Alloh yang mencukupinya,"papar Nur.
Maka dari itu, Nur berpesan kepada para petani yang hingga kini belum bisa berangkat haji karena terkendala biaya. Menurutnya, untuk bersabar dan banyak berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
"Terus berdoa, sekalian berusaha. Saya yakin Insyaallah bisa. Karena itu sesuatu yang relatif dan tidak bisa dipikir secara logika," katanya.
Sementara ini, Kepala Kantor Kemenag Jembe Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan sebenarnya ada 2600 orang calon jamaah haji akan diberangkat tahun ini. Tetapi yang sudah melunasi baru sekitar 2063 orang saja.
"Nah yang kami undang dalam manasik haji ini, sekitar 1744 orang. Karena sisanya statusnya lunas untuk dijadikan calon cadangan. Dan lunas cadangan belum tentu diberangkatkan karena itu bagian dari listnya provinsi" paparnya.
Pada tanggal 13 Juni 2023, kata Sruji para jamaah akan diberangkat menuju bandara Juanda. Lalu pada tanggal 14 Juni 2023 meraka akan terbang menuju Kota Jeddah Arab Saudi.
"Karena ini adalah kloter ke 2. Dan 1744 jamaah yang kami undang untuk manasik haji ini, dipastikan berangkat pada bulan Juni ini," jlentrehnya.
Akibat Ponsel Menyala saat Tidur Bikin Suami Curiga, Borok Perselingkuhan Istri Terbongkar: Berzina |
![]() |
---|
Respon Kapolda Jatim Terkait Viralnya Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Karena Flexing, Tidak Tahu |
![]() |
---|
Polisi Limpahkan Berkas dan Tersangka Kiai Cabul ke Kejari Jember, Tak Lama Lagi Akan Disidang |
![]() |
---|
Suara Keras Petir Menyambar Belakang Rumah, Keponakan Kaget Lalu Melihat Paman Meninggal Tengkurap |
![]() |
---|
Ramai Pejabat Flexing, Respon Pj Sekda Jember saat Ditanya : Apa yang Mau Dipamerkan? |
![]() |
---|