Berita Luar Negeri

Apple Larang Chat GPT dan AI Lain Digunakan Karyawannya, Cegah Data Rahasia Perusahaan Bocor

Diketahui chatbot AI seperti ChatGPT, Bard hingga Bing dilarang digunalan di perusahaan Apple selama di tempat kerja.

Editor: Aqwamit Torik
Wicaksono Surya Hidayat/ KOMPAS.com
Logo Apple di salah satu sisi gedung toko barunya di kota San Francisco, AS 

TRIBUNMADURA.COM - Karyawan Apple kini dilarang menggunakan chatbot kecerdasan buatan (AI) demi jaga rahasia.

Diketahui chatbot AI seperti ChatGPT, Bard hingga Bing dilarang digunalan di perusahaan Apple selama di tempat kerja.

Apple menyebut langkah ini jadi upaya perusahaan untuk mencegah paparan data rahasia secara tak sengaja.

Hal ini juga jadi rencana untuk membangun teknologi secara internal.

Baca juga: Demi Top Up Game Mobile Legends, Remaja Nekat Curi Ponsel dan Motor di Warung Kopi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Sebelumnya, beberapa perusahaan seperti Samsung, JP Morgan, dan Goldman Sachs juga telah melarang karyawannya menggunakan chatbot berbasis AI.

Menurut sebuah laporan dari The Wall Street Journal (WSJ), Apple juga telah memperingatkan karyawannya agar tidak menggunakan Microsoft's Copilot, perangkat lunak yang membantu penulisan kode perangkat lunak.

Larangan tersebut muncul di tengah kekhawatiran tentang bagaimana chatbot AI ini, seperti ChatGPT, menangani data pengguna.

Platform ini memiliki basis pengguna yang diperkirakan telah mencapai ratusan juta dan cara mereka menggunakan data pengguna untuk melatih AI telah menjadi perhatian yang signifikan.

Awal tahun ini, sebuah bug ditemukan di ChatGPT, memungkinkan beberapa pengguna untuk melihat judul riwayat obrolan dari pengguna lain.

Lantas hal itu membuat OpenAI sebagai pengembang ChatGPT untuk sementara menarik layanan offline.

Menyusul masalah privasi ini, OpenAI memperkenalkan opsi bagi pengguna untuk menonaktifkan riwayat obrolan, yang akan mencegah model AI melatih data mereka.

Terlepas dari langkah ini, perusahaan seperti Apple tidak yakin dan memilih untuk membatasi penggunaan chatbot tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved