Berita Madura

Waspada Penipuan Modus Penjualan Tutup Meter Listrik, PLN Bangkalan Imbau Masyarakat Berani Tolak

Beruntung modus penipuan dengan menjual penutup meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN Bangkalan itu terbongkar.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Bangkalan, Hari Purnomo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengan modus penjualan meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Praktik penjualan tutup Kwh/Meter mulai menyasar sejumlah pelanggan di Kota Bangkalan.

Meski belum menjaring korban, namun modus penjualan meteran listrik mengatasnamakan petugas serta lampiran surat mulai dilancarkan sejumlah orang tak dikenal.

Seperti yang menimpa Ny Jarwi, warga Jalan Kapten Syafiri, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan sekitar dua pekan silam.

Beruntung modus penipuan dengan menjual penutup meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN Bangkalan itu terbongkar.

Baca juga: Inilah Tips Aman dari Kebakaran saat Rumah Ditinggal Mudik Lebaran oleh ULP PLN Bangkalan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

“Ada unsur pemaksaan, mengatasnamakan petugas PLN disertai surat dan mengharuskan untuk membeli. Saat saya hendak menelpon keponakan yang kebetulan petugas PLN, orang-orang itu memilih kabur,” ungkap Bambang, keponakan Ny Jarwi kepada Tribun Madura, Minggu (21/5/2023).  

Merespon kondisi tersebut, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bangkalan, Hari Purnomo mengimbau masyarakat untuk berani dan tegas menolak modus penjualan Kwh/Meter yang mengatasnamakan petugas dari PLN.

“Kami pihak PLN tidak memperjual belikan tutup atau cover Kwh/Meter sebagai pelindung panas atau hujan. Kami hanya memasang Kwh/Meter saja, tidak disertai dengan tutupnya apalagi memperjual belikan,” ungkap Hari.

Meski PLN ULP Bangkalan hingga sejauh ini belum menerima laporan atas praktik tersebut, namun imbauan agar masyarakat waspada terhadap penipuan dengan modus penjualan meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN.

“Belum ada laporan tetapi sudah ada beberapa di daerah lain di Jawa Timur. Harga bervariasi mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. Biasanya tergantung dari masyarakat sekitar yang didatangi, memanfaatkan kondisi masyarakat yang tidak update terkait informasi,” jelas Hari.  

Hari memaparkan, biasanya si pelaku mendatangi rumah-rumah pelanggan dengan langsung memasang tutup Kwh/Meter. Setelah terpasang, pihak pemasang mengatakan kepada pelanggan bahwa tutup meteran listrik itu harus membeli.

“Pelaku memanfaatkan minimnya pengetahuan warga. Kalau memang pelanggan ingin Kwh/Meteran aman, bisa membeli di toko listrik atau online shop elektrik. Supaya tidak menjadi sasaran penipuan orang yang mengatasnamakan petugas dari PLN,” pungkas Hari.

Sebelumnya, imbauan serupa disampaikan Manajer Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Feri Asmoro. Ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada serta meningkatkan kesadaran dan kenyamanan dengan tidak mudah percaya dengan penjualan boks Kwh/Meter mengatasnamakan petugas PLN. (edo/ahmad faisol)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved