Berita Madura

Inilah Tips Aman dari Kebakaran saat Rumah Ditinggal Mudik Lebaran oleh ULP PLN Bangkalan

Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bangkalan membagikan tips agar instalasi listrik rumah tetap aman dari resiko korsleting hingga memicu kebakaran

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Manajer ULP PLN Bangkalan, Hari Purnomo 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Mobilitas masyarakat dalam sepekan ke depan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri dipastikan terus meningkat. Fokus mempersiapkan bekal untuk kepentingan mudik Lebaran terkadang membuat masyarakat kurang memperhatikan hal-hal kecil tetapi sangat penting saat meninggalkan rumah, yakni instalasi listrik.

Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bangkalan membagikan tips agar instalasi listrik rumah tetap aman dari resiko korsleting hingga memicu terjadinya kebakaran. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan tidak boleh terlewatkan bagi masyarakat yang hendak berkegiatan mudik.   

“Kalau rumah ditinggal mudik, pastikan kondisi-kondisi peralatan listrik yang tidak dipakai silahkan dimatikan saja. Seperti stop kontak atau colokan listrik untuk peralatan elektronik, jangan dibiarkan tetap menancap,” ungkap Manajer ULP PLN Bangkalan, Hari Purnomo kepada Tribun Madura, MInggu (16/4/2023).

Ia menjelaskan, selain tetap menjaga Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), melepas semua colokan peralatan elektronik rumah tangga juga lebih menghemat pembayaran tagihan rekening listrik ataupun pembelian pulsa listrik.

“Pertama penghematan pembayaran, kedua untuk menjaga keamanan dari bahaya kebakaran. Terkadang hal kecil seperti melepas colokan listrik dilupakan masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Terminal Patria Blitar Buka Loket Tiket Bus AKAP

BAgi masyarakat yang tidak melakukan mudik, lanjut pria kelahiran Malang itu, biasanya akan melakukan bersih-bersih beberapa bagian rumah hingga merenovasi rumah untuk menyambut sanak keluarga yang datang pada momen lebaran.

Dalam hal ini, Hari menekankan pentingnya penerapan K2 dan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Ia menyatakan, pihaknya telah sering mensosialisasikan secara lisan maupun melalui surat imbauan kepada masyarakat dan pelanggan terutama rumah-rumah yang berdekatan dengan jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV.

“Kami sangat berharap koordinasi dengan PLN, saling menjaga diri, saling mengingatkan supaya jangan sampai terlalu mendekati. Artinya jangan sampai menyentuh, mendekat saja tidak boleh. Kabel SUTM kami jaga betul-betul steril dari benda asing, termasuk aktivitas para pekerja,” imbaunya.

Kabel SUTM, lanjutnya, bertegangan 20 kV atau 20.000 Volt memiliki jarak ideal aman dari benda asing yakni 3 meter. Induksi aliran listrik akan dirasakan para pekerja bangunan apabila sudah berada di luar jarak ideal aman. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved