Berita Sumenep

Warga Binaan di Rutan Sumenep Meninggal, Terungkap Fakta Penyebab Kematian

Seorang warga binaan Rutan Kelas II-B Sumenep, Ahmad Nasihin asal Kecamatan Pragaan meninggal dunia saat menjalani masa hukuman.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Tribunnews
Ilustrasi artikel warga binaan Rutan Sumenep tersengat listrik 
Ringkasan Berita:
  • Ahmad Nasihin, narapidana kasus narkotika di Rutan Kelas II-B Sumenep, meninggal saat memperbaiki kipas angin di bengkel rutan pada Kamis (13/11/2025).
  • Nasihin yang divonis empat tahun penjara dikenal mengikuti berbagai kegiatan seperti membatik dan bengkel selama masa tahanannya.
  • Rutan telah berkoordinasi dengan keluarga dan mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang tidak disengaja.

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Seorang warga binaan Rutan Kelas II-B Sumenep, Ahmad Nasihin asal Kecamatan Pragaan meninggal dunia saat menjalani masa hukuman.

Insiden tersebut terjadi pada Kamis (13/11/2025) dan sempat membuat para penghuni rutan heboh.

Kasubsi Layanan Tahanan Rutan Kelas II-B Sumenep, Teguh Dony Efendi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyebut, kejadian itu sebenarnya terjadi sekitar dua pekan lalu.

"Iya, warga binaan kami memang ada yang meninggal," ungkap Teguh Dony Efendi, Senin (24/11/2025).

Baca juga: Sedang Bekerja di Kolam Ikan Milik Bapaknya, Remaja Tulungagung Tewas Tersengat Listrik

Ahmad Nasihin merupakan terpidana kasus narkotika. Ia divonis empat tahun penjara dan denda Rp 80 juta sejak 31 Desember 2024.

Sosok korban

Selama menjalani masa tahanan, Nasihin dikenal aktif mengikuti berbagai kegiatan pembinaan.

"Beliau ikut program membatik, bengkel, dan kegiatan lainnya," katanya.

Teguh menjelaskan, insiden itu terjadi saat Nasihin beraktivitas di bengkel rutan. Korban diduga tersetrum ketika memperbaiki sebuah kipas angin.

"Jadi dia meninggal di bengkel saat memperbaiki kipas lalu tersetrum," ungkapnya.

Pihak mengaku, telah berkoordinasi dengan keluarga. Menurutnya, keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Ini sudah menjadi ajal Nasihin. Keluarga juga sudah menerimanya," terangnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved