Berita Madura

Kondisi Sampah yang Menggunung di Jalan Raya Nasional Sampang Dikeluhkan Warga, Timbulkan Bau Busuk

Pasalnya, selain keberadaannya tak elok di pandang, tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap hingga menggangu aktifitas masyarakat

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Kondisi sampah yang menggunung di Jalan Raya jalur Nasional Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, (22/5/2023) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Tumpukan sampah berlokasi di Jalan raya nasional Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura tepatnya di depan Pasar Camplong dikeluhkan masyarakat. 

Pasalnya, selain keberadaannya tak elok di pandang, tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap hingga menggangu aktifitas masyarakat, bahkan juga terhadap pengendara.

Salah satu warga setempat, Nuris (23) mengatakan bahwa kondisi sampah yang berserakan itu sudah lama hingga menggunung.

Meski begitu tidak ada petugas yang melakukan pengangkutan, sehingga tak elok dipandang apalagi lokasinya dipinggir jalan raya nasional, banyak pengendara dari luar kota yang melintas.

"Sebenarnya di lokasi ada tempat sampahnya tapi malah berserakan hingga menumpuk," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Menjelang Pemilu 2024, Polres Sampang Bentuk 123 Polisi RW

Hal senada disampaikan pengendara, Suhud (21) asal Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Sampang, yang acap kali sering berbelanja di Pasar Camplong.

Menurutnya, bau akibat sampah yang menumpuk itu sangat menyengat, bahkan tercium saat melintas di kawasan sampah.

"Setiap hari saya melintas di jalan raya setempat dan semakin hari, kondisi sampah semakin banyak," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang Faisol Ansori saat di konfirmasi menyampaikan, jika di lokasi telah disediakan tempat sampah berupa kontiner.

Namun, kedasaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang sehingga sampah berserakan hingga menumpuk.

"Untuk petugas yang membawa amrol hanya dua orang tidak mungkin memasukkan sampah yang berserakan seperti itu," ucapnya.

Dengan begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat untuk mengatasi masalah tersebut. 

"Kami akan berkoordinasi untuk saling membantu," pungkasnya. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved