Berita Lamongan
Mengenal Makam Nyai Andongsari di Puncak Gunung Ratu Bukti Sejarah Lahirnya Adipati Pertama Lamongan
Nyai Andongsari atau dikenal Mbah Ratu merupakan ibunda Maha Patih Gajah Mada, yang mempunyai peran penting pada masa Kerajaan Majapahit.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Makam Nyai Andongsari di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan tidak bisa lepas dari berdirinya Lamongan.
Nyai Andongsari atau dikenal Mbah Ratu merupakan ibunda Maha Patih Gajah Mada, yang mempunyai peran penting pada masa Kerajaan Majapahit.
Tidak hanya menjadi petilasan tokoh penting kerajaan Majapahit, Dusun Cancing, Desa Sendangrejo juga menjadi tanah kelahiran Adipati Lamongan pertama Tumenggung Surajaya, yang diwisuda oleh Kanjeng Sunan Giri IV di abad 16 masehi. Dengan diwisudanya Adipati pertama yang bernama Rangga Hadi menjadi tanda lahirnya Lamongan.
Setiap tahun tepat di hari jadi Lamongan, selalu digelar acara di makam Nyai Andongsari, yakni tabur bunga dan sedekah bumi (gunung) di lokasi makam yang ada di puncak ketinggian gunung Ratu tersebut.
Baca juga: Arca Bersejarah Ditemukan saat Hendak Bikin Pondasi Rumah, Petugas Beberkan Mitos dan Sosok Arca
Baca juga: 2 Bacaleg Bekas Koruptor dan Narapidana Narkoba Nyaleg di Pamekasan, Tercatat Pernah Ditahan Setahun
Seperti yang dilakukan pada Selasa (23/5/2023) masyarakat dari dua Dusun Blawi, Dusun Gruguh, dan Dusun Cancing menggelar sedekah bumi, dzikir bersama yang dihadiri Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, anggota Forkopimda, OPD dan Tim penggerak PKK sebagai rangkaian dari hari jadi Lamongan (HJL) ke 454.
“Alhamdulillah Kabupaten Lamongan sudah 454 tahun, dimulai dari diwisudanya Rongga Hadi yang lahir dari Dusun Cancing Desa Sendangrejo yang dilantik Sunan Giri sampai saat ini. Sejarah Lamongan terus bergerak maju dinamis dan menginginkan Lamongan megilan,
Joko Tingkir, Mbah Nyai Ratu Andongsari, sesepuh leluhur memberikan konstruksi kekuatan spiritual untuk bisa membangun lebih baik lagi,” tutur Bupati Yuhronur Efendi, Selasa (23/5/2023).
Bangunan dengan 12 x 12 meter yang menaungi makam Nyai Andongsari di puncak bukit setinggi 100 M Gunung Ratu, Desa Sendangrejo, merupakan bangunan baru setelah pemugaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan di tahun lalu.
Diharapkan, wajah baru makam Nyai Andongsari dapat memberikan rasa kenyamanan bagi para peziarah, menambah estetika petilasan, maupun menjadi bentuk rekonstruksi kejayaan Lamongan.
Segala upaya yang dilakukan untuk pemugaran makam Mbah Ratu ini begitu megah dan luar biasa. Terlebih di makan ini sudah banyak ditemukan bukti sejarah bahwa di masa lalu pusat kejayaan.
"Bisa jadi, dulu sebuah kerajaan besar yang di buktikan dengan berbagai temuan ini, banyak keramik dari peradaban yang sangat tinggi yang tidak mungkin ditemukan saat ini, ada gigi gajah putih, dan lainnya,” ungkap Yuhronur.
Baca juga: Polisi Olah TKP Kejadian Patung Ganesha Hilang, Ada Bekas Benda Jatuh di Tebing Kawah Gunung Bromo
Baca juga: Profil Jose Mourinho, Pelatih AS Roma yang Dijuluki The Special One, Ayahnya Penjaga Gawang Portugal
Pada kesempatan yang sama Bupati Yes bersama ratusan masyarakat Sendangrejo laksanakan nyadran atau sedekah bumi yang menjadi tradisi tahunan masyarakat setempat. Uniknya tidak hanya sajikan olahan makanan melainkan ada budaya yang berbeda dari nyadran biasanya yakni setelah makan bersama masyarakat lakukan ngalap barokah dengan mengambil bunga yang telah ditabur di makam Mbah Ratu, serta tradisi udik-udik uang.
Menurut Ismawati warga Desa Cancing, sedekah bumi pada siang hari dan dzikir yang dilaksanakan pada malam hari dilaksanakan rutin setiap tahun pada Selasa Wage bulan lima. " Niku nggih setiap tahun, " katanya.
Warga yang berebut mendapatkan kembang di atas makam Nyai Andong dibawa pulang dan dipakai untuk pengobatan. Caranya, kembang dicampur air, dan airnya diminum.
Sementara warga yang mendapatkan uang hasil berebut dari warga yang berpunya yang menyebar uang juga tidak dipakai untuk membeli sesuatu. Uang tersebut disimpan untuk selamanya.
Acara di Makam Nyai Andongsari di puncak gunung Ratu tidak hanya dihadiri warga desa sekitar. Tapi juga banyak warga dari luar Lamongan, seperti Nganjuk, Jombang, Gresik, Tuban dan Bojonegoro.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
TribunMadura.com
Makam Nyai Andongsari
Desa Sendangrejo
Tribun Madura
Kecamatan Ngimbang
Lamongan
madura.tribunnews.com
Ogah Makan MBG, Para Siswa di Kedukbembem Lamongan Malah Dibawa ke Puskesmas, Kok Bisa? |
![]() |
---|
Ruang Genset Stadion Surajaya Dibobol Maling, Pelaku Lakukan 1 Cara Licik Agar Lolos |
![]() |
---|
Tak Mau Sekolah, Siswa SD Tantrum dan Rusak Isi Rumah, Ternyata Jadi Korban Bully di Sekolahnya |
![]() |
---|
Ayah Lamongan Panik Balitanya Terkunci di Mobil saat Ditinggal Merokok, Berakhir Telepon Damkar |
![]() |
---|
Bikin Video Seks Menyimpang, Pria Lamongan Dicokok Polisi, Pelaku Viralkan Videonya ke Berbagai Grup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.