Menko Polhukam Mahfud MD Dikecam MUI Soal LGBT Adalah Kodrat, Anwar Abbas: LGBT Harus Dienyahkan

Mahfud MD menyinggung terkait masalah LGBT saat memberikan sambutan dalam rakernas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)

Editor: Aqwamit Torik
Humas Kemenko Polhukam
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengikuti upacara perayaan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Istana mengenakan baju Sakera. 

TRIBUNMADURA.COM - Pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyebut LGBT adalah kodrat sehingga tak bisa dilarang menuai kecaman.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas.

LGBT, menurut Anwar adalah hal yang bertentangan dengan kodrat.

Anwar menambahkan, hadirnya LGBT di Indonesia melanggar falsafah Indonesia sehingga harus ditolak dan dienyahkan.

Baca juga: Tokoh NU Jateng minta PBNU Penuhi Aspirasi Warga NU Jatim Perihal Capres Cawapres, Usung Mahfud MD

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Jadi kalau begitu LGBT tidaklah masuk ke dalam kategori kodrat malah menentang dan bertentangan dengan kodrat. Oleh karena itu kehadiran LGBT di negeri ini harus ditolak dan dienyahkan dari hidup dan kehidupan kita terutama di Indonesia karena sikap dan pandangan serta gaya hidup tersebut sudah jelas-jelas bertentangan dengan falsafah bangsa kita, Pancasila, dan UUD 1945," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

Anwar mengatakan, dengan mengutip pernyataan cendekiawan asal Indonesia Mansour Fakih, bahwa kodrat adalah ketentuan biologis yang permanen atau tidak berubah.

Hal ini, sambungnya, merupakan ketentuan Tuhan.

"Sebagai contoh sudah menjadi kodrat bagi perempuan menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui. Sementara sudah menjadi kodrat bagi laki-laki mempunyai sperma dan perempuan mempunyai indung telur," kata Anwar.

Selain itu, Anwar juga membeberkan contoh lain terkait kodrat manusia seperti laki-laki berpasangan dengan perempuan dan begitu pula sebaliknya.

Sehingga, sambungnya, sudah menjadi kodrat laki-laki mencintai perempuan, begitu juga sebaliknya.

Kendati demikian, Anwar menyebut manusia bisa mengingkari kodratnya sebagai laki-laki maupun perempuan.

Namun, hal tersebut justru berbahaya lantaran merugikan diri sendiri dan banyak orang.

Dalam hal ini, Anwar pun mencontohkan akan adanya kepunahan ketika laki-laki justru menikahi sesama laki-laki dan perempuan menikah dengan perempuan.

"Maka sudah bisa dipastikan 150 tahun yang akan datang tidak akan ada seorang anak manusiapun yang hidup di muka bumi ini. Mengapa hal itu bisa terjadi? karena akibat umat manusia telah menyalahi kodratnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved