Berita Surabaya

Bule Turki Naik Motor Nyasar Masuk Jalan Tol, Imbas Pakai Google Maps Tapi Tak Perhatikan Mode ini

Tak pelak, Yousef diarahkan Google Maps melintasi ruas jalan tol yang tentunya tidak diperuntukkan dilintasi kendaraan roda dua. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Istimewa
Mohamed Yousef Ahmed (23) diinterogasi dan menjalani pengecekan kelengkapan surat keabsahan kelayakan mengemudi dan kepemilikan motor, naik motor masuk jalan tol akibat Google Maps 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim menghentikan seorang WNA berdomisili Istanbul, Turki, pemotor Sport Kawasaki Ninja 250 cc yang melenggang masuk melintasi ruas jalan Gerbang Tol Waru, sekitar pukul 18.35 WIB, Selasa (30/5/2023). 

Pemotor berkemeja lengan pendek warna hitam, bercelana panjang, dan bersepatu putih itu, bernama Mohamed Yousef Ahmed (23).

Ia tercatat dalam tanda pengenal yang dibawanya, berkebangsaan Libiya. 

Anggota Unit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim Ipda Imam mengatakan, pemotor itu melenggang santai melintasi ruas Tol Sidoarjo kawasan Waru, dan berhasil dihentikan petugas pengawasan tol, setibanya di Gerbang Tol Waru. 

Saat dimintai keterangan, ternyata Yousef berangkat dari kediaman temannya, berinisial MAK (21) yang tinggal di kawasan perumahan, Jalan Raya Trosobo KM 23 Bringin Bendo, Bringin Kulon, Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga: Kisah Kakek Nenek Ingin Temui Cucu, Jalan Kaki Masuk Jalan Tol, Pikun dan Tak Punya Ongkos

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Yousef bertujuan untuk jalan-jalan di Kota Surabaya, seraya berkunjung dan berbelanja di Mal Tunjungan Plaza (TP) kawasan Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. 

Kemudian, selama bermotoran, Yousef mengandalkan aplikasi penunjuk jalan Google Maps, sebagai cara untuk memandunya berkendara hingga ke lokasi tujuan. 

Namun, diduga Yousef mengaktivasi fitur mode pemandu jalan untuk kategori pengendara roda empat. 

Tak pelak, Imam mengatakan, Yousef diarahkan melintasi ruas jalan tol yang tentunya tidak diperuntukkan dilintasi kendaraan roda dua. 

"Tersasar karena Google Maps. STNK mati, awalnya gak bawa STNK, dia mau ke Medaeng lewat ke Tol Sidoarjo. Di depan kantor PJR distop sama rekan tol gerbang. Akhirnya diarahkan ke sini," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (30/5/2023). 

Kemudian, saat diperiksa kelengkapan surat sebagai tanda keabsahan kelayakan mengemudi. 

Imam mengatakan, ternyata Yousef tidak dapat menunjukkan STNK dari motor tersebut. 

Dan juga tidak memiliki surat yang menandakan keabsahan kelayakan kemampuan mengemudikan motor. 

"Saya cek di aplikasi Samsat ternyata pajak mati 2019. Dan STNK mati bulan 2 (februari) tahun 2023," ungkapnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved