Ribuan Jemaah Sudah Ambil Miqot di Bir Ali, Tempat Berniat untuk Melaksanakan Umrah Wajib

Selanjutnya, jemaah menuju Mekkah untuk menunaikan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Galih Lintartika
Ribuan jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Mekkah dari Madinah. Sebelum ke sana, jemaah mendatangi Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali untuk mengambil miqat dan berniat ihram. 

TRIBUNMADURA.COM, MADINAH - Ribuan jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Mekkah dari Madinah. Sebelum ke sana, jemaah mendatangi Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali untuk mengambil miqat dan berniat ihram. 

Selanjutnya, jemaah menuju Mekkah untuk menunaikan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Sesampainya di Bir Ali jemaah yang telah mengenakan kain ihram sejak di hotel turun mengambil wudhu dan salat.

Sementara jemaah lansia yang memiliki keterbatasan kemampuan fisik memilih untuk tetap berada di bus. Kepala Sektor Khusus Bir Ali Aruji Maswatu mengatakan, mulai hari ini jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Mekkah

Sebelum ke Mekkah jemaah haji lebih dahulu mengambil miqat untuk berniat ihram. “Jemaah haji lanjut usia (lansia) dan yang memiliki keterbatasan pengambilan miqat dilakukan di atas bus,” katanya.

Baca juga: Bahagianya Jemaah Haji Indonesia ini Dapat Hotel Dekat Masjid Nabawi Madinah, ada Pemandangan Indah

Baca juga: Kisah Jamaah Haji Termuda di Madiun, Senang Campur Sedih Gantikan Orang Tuanya Pergi ke Tanah Suci

Disampaikan dia, Bir Ali ini merupakan tempat berniat untuk melaksanakan umrah wajib karena itu merupakan rukun haji. Kalau tidak berniat maka hajinya tidak sah dan itu harus dipastikan jemaah sudah berniat.

Setelah berihram, kata dia, maka sudah berlaku larangan - larangan ihram bagi jemaah haji baik lelaki maupun perempuan. Dia menambahkan, sejauh ini proses miqat jemaah haji berjalan dengan lancar.

Begitu turun dari bus di Bir Ali, jamaah diarahkan untuk melaksanakan salat sunnah dua rakaat di Masjid Nabawi. Kemudian dibimbing untuk niat ihram. Setelah itu, digeser kembali ke dalam bus.

Aruji menjamin tidak akan ada jamaah yang tertinggal di Bir Ali walau dalam keadaan crowded. Sebab bus tidak akan berangkat sebelum jamaah komplit. "Sama seperti tahun lalu, tidak akan ada jamaah yang tertinggal," urainya.

Tantangan yang dihadapi di Bir Ali adalah lupa nomor bus. Meski sudah diingatkan berulang kali sebelum turun bus, masih ada penumpang yang lupa. Petugas selalu siap mengantar jemaah kembali ke bus.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved