Bangga Madura

Fakta Menarik Pulau Madura, Dijuluki Pulau Garam Hingga Pernah Jadi Negara di Zaman Belanda

Pulau Madura menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui. Madura terbagi menjadi empat wilayah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Petani garam di Desa Aeng Sareh Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. 

Dialek Pulau Madura digunakan oleh masyarakat di kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Malang, Situbondo, Jember, Bondowoso, Pasuruan, dan Banyuwangi.

Sementara dialek Bawean hanya dituturkan di Pulau Bawean saja.

3. Tradisi Carok

Tradisi carok merupakan budaya yang cukup menakutkan yang dilakukan oleh masyarakat Madura.

Menurut KBBI, carok perkelahian dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan secara ksatria satu lawan satu.

Hal ini membuat stereotip galak dan menakutkan melekat kepada orang Madura selama beberapa waktu.

Meski begitu, seiring masuknya pengaruh budaya dari luar dan juga akses pendidikan yang membentuk budaya baru membuat carok semakin terkikis dan hampir ditinggalkan oleh masyarakat.

4. Karapan Sapi

Karapan Sapi merupakan acara permainan khas masyarakat Madura yang digelar setiap tahun.

Permainan ini memanfaatkan tenaga sepasang sapi jantan untuk menarik semacam kereta dari kayu sebagai tempat joki berdiri dan mengendalikan kecepatan saat tengah beradu.

Sejarah karapan sapi berlatar belakang tanah Madura yang kurang subur sehingga banyak petani yang beralih profesi sebagai nelayan dan beternak sapi.

Salah satu versinya menceritakan sosok Pangeran Katandur atau Syeh ahmad Baidawi yang mengenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan tenaga sapi untuk membajak sawah.

5. Pernah Ditetapkan sebagai Negara oleh Belanda

Selepas proklamasi kemerdekaan di tahun 1945, Belanda masih berusaha menguasai beberapa daerah termasuk Madura.

Hal ini juga membuat Madura pernah ditetapkan sebagai negara oleh Van der Plas pada 23 Januari 1948.

Tujuan Belanda mengeluarkan kebijakan tersebut adalah untuk membentuk negara yang melemahkan posisi Indonesia.

Hal ini tidak berlangsung lama karena pada 19 Maret 1950 Madura kembali bergabung dengan pemerintah Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved