Harga Sapi Lokal dan Madrasin di Sampang Stabil, Kenaikan Harga Diprediksi H-7 Lebaran Kurban

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Menjelang Hari Raya Idul Adha atau dikenal Hari Raya Kurban, harga hewan ternak sapi di Kabupaten Sampang, Madura terpantau stabil dan diprediksi harga melambung tinggi di H-7 lebaran, Jumat (9/6/2023).

Salah satu pedagang sapi di Kecamatan Sampang, Pusiman (40) mengatakan bahwa untuk harga sapi potong jenis Madura yang dikenal rasa dagingnya lebih kesat masih berada di harga sebelumnya, sekitar Rp 12 juta - Rp 13 juta per ekor.

Kestabilan harga juga terjadi pada sapi Madura Limusin (Madrasin) yang dikenal menjadi incaran pembeli khususnya yang akan menggelar kurban di Masjid dan tempat-tempat besar lainnya.

Baca juga: Aksi Joki Cilik dalam Perlombaan Karapan Sapi Probolinggo, Sudah Terlatih dan Belajar Sejak 8 Tahun

Tentu harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga sapi biasanya yakni, per ekor jenis kelamin jantan berkisar Rp 20 juta.

"Harga sapi Madrasin memang jauh lebih mahal karena kondisi sapi gemuk dan besar," kata Pusiman.

Menurutnya, berjalannya waktu mendekati Idul Adha harga sapi di Kabupaten Sampang akan terus naik, apalagi sepekan sebelum (H-7) lebaran.

"Untuk kenaikan harganya saya tidak bisa memprediksi, yang jelas pasti naik," tuturnya.

Baca juga: Sejumlah Sapi di Sampang Alami Gejala Seperti LSD, Pemkab Sampang Sebut Penularan Tidak Seganas PMK

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Sampang, Arif Rahmat Hakim menyampaikan berdasarkan monitor sebenarnya saat ini harga sapi di pasaran sudah beranjak naik.

Kenaikannya berkisar Rp 500 ribu - Rp 1 juta, namun hal itu masih tergolong wajar alias stabil.

"Kami akan terus melakukan pemantauan apalagi soal kondisi sapi yang diperjual belikan di pasar," pungkasnya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com